Gencatan Senjata Gaza tapi Serangan Israel Tetap Membabi Buta

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 17 Jan 2025 20:01 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Populasi Warga Gaza Turun 6 Persen Akibat Serangan Israel
Gempuran Israel di Gaza. Foto: Reuters/Rami Ali
Jakarta -

Hamas dengan Israel telah menyepakati gencatan senjata. Namun, serangan pasukan Israel di Gaza tetap membabi buta hingga menelan korban jiwa.

Dirangkum detikcom, Jumat (17/1/2025), Qatar selaku mediator mengumumkan gencatan senjata yang dimulai pada hari Minggu (19/1) mendatang bersamaan dengan pertukaran sandera dan tahanan.

"Kesepakatan itu akan mulai berlaku pada 19 Januari," ujar Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman dilansir Reuters, Kamis (16/1/2025).

Senada, Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan pada Jumat (17/1) waktu setempat bahwa "kesepakatan untuk pembebasan para sandera" telah tercapai. Netanyahu telah memerintahkan kabinet politik keamanan Tel Aviv untuk menggelar rapat membahas lebih lanjut kesepakatan tersebut.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diberitahu oleh tim perunding bahwa kesepakatan telah dicapai mengenai kesepakatan untuk membebaskan para sandera," demikian pernyataan kantor Netanyahu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (17/1/2025).

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Biden menyebutkan gencatan senjata itu berlaku secara penuh dan menyeluruh, mulai penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas. Kesepakatan itu berlaku selama enam minggu.

Sementara itu, dilansir BBC, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan kesepakatan gencatan senjata, yang disebutnya meringankan "penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh konflik", adalah prioritas pertama.

Guterres mengatakan PBB siap untuk meningkatkan pengiriman bantuan kepada Palestina.




(taa/ygs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork