Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas kini berada "di ambang" penyelesaian. Gedung Putih mengklaim kesepakatan gencatan senjata bisa dituntaskan pada minggu terakhir masa jabatan Biden.
Sejak awal Januari ini, para mediator internasional seperti Qatar, Mesir dan AS, semakin mengintensifkan upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang akan membantu memfasilitasi pembebasan sandera yang masih ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.
"Dalam perang antara Israel dan Hamas, kita berada di ambang proposal yang saya jelaskan secara rinci beberapa bulan lalu akhirnya membuahkan hasil," ucap Biden saat menyampaikan pidato perpisahan di Departemen Luar Negeri AS, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025).
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, secara terpisah, mengungkapkan bahwa kesepakatan gencatan senjata semakin dekat.
"Kita hampir mencapai kesepakatan, dan itu bisa diselesaikan pekan ini. Saya tidak membuat janji atau prediksi, namun hal ini ada untuk diwujudkan, dan kami akan berupaya untuk mewujudkannya," ucap Sullivan saat berbicara kepada wartawan.
Salah satu sumber yang memahami perundingan yang berlangsung di Doha, Qatar, mengatakan kepada AFP bahwa "ada kemajuan signifikan mengenai poin-poin penting yang tersisa" dalam perundingan terbaru di Doha.
Hal ini, menurut sumber tersebut, membuat proposal baru yang "konkret" diajukan kepada para pihak yang berperang.
"Israel benar-benar ingin membebaskan para sandera dan bekerja keras untuk mencapai kesepakatan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar dalam konferensi pers.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)