Presiden Lebanon Tunjuk Hakim ICJ Nawaf Salam Jadi Perdana Menteri

Presiden Lebanon Tunjuk Hakim ICJ Nawaf Salam Jadi Perdana Menteri

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 14 Jan 2025 04:18 WIB
(FILES) President of the International Court of Justice (ICJ) Nawaf Salam listens on the second day of a two-day hearing in the case that Mexico has filed against Ecuador, at the International Justice court in the Hague, on May 1, 2024. Lebanese President Joseph Aoun picked Nawaf Salam, the presiding judge at the International Court of Justice in The Hague, as prime minister following consultations with lawmakers on January 13, 2025, the presidency said. (Photo by Remko de Waal / ANP / AFP) / Netherlands OUT
Nawaf Salam (Foto: AFP/REMKO DE WAAL)
Beirut -

Presiden Lebanon Joseph Aoun menunjuk Nawaf Salam, Hakim Ketua di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, sebagai Perdana Menteri (PM). Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen.

"Presiden republik meminta Hakim Nawaf Salam untuk menugaskannya membentuk pemerintahan, mengetahui bahwa ia saat ini berada di luar negeri. Telah diputuskan bahwa ia akan kembali besok," kata Kantor Kepresidenan Lebanon, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025).

Nawaf Salam adalah hakim internasional terkemuka yang mendapat dukungan karena tidak ikut campur dalam pertikaian politik yang telah melumpuhkan negara yang dilanda krisis tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 71 tahun itu, yang hingga kini menjadi Hakim Ketua di Mahkamah Internasional di Den Haag, berasal dari keluarga politik terkemuka di Beirut.

Sebelumnya, ia telah diajukan untuk membentuk kabinet di negara Mediterania yang sangat terpecah belah itu, tetapi Hizbullah yang didukung Iran telah berulang kali menolaknya. Sementara para penentang kelompok itu berharap Salam akan mampu mereformasi lembaga-lembaga negara yang telah lama berada di bawah cengkeramannya.

ADVERTISEMENT

Sejak saat itu, Hizbullah telah sangat dilemahkan oleh perang baru-baru ini dengan Israel dan hilangnya sekutu utamanya, Bashar al-Assad dari Suriah, yang memungkinkan Presiden Lebanon yang baru, Joseph Aoun, pada hari Senin untuk menugaskan Salam untuk membentuk pemerintahan.

Hizbullah dan sekutunya, Amal, kembali menolak Salam. Tetapi untuk pertama kalinya, partai-partai politik lain yang sebelumnya bersekutu dengan gerakan Syiah itu telah mendukungnya.

"Nawaf Salam sangat dihormati atas ketelitian akademisnya, pandangan-pandangannya yang independen, dan komitmennya terhadap keadilan dan hak asasi manusia," kata analis Lebanon, Imed Salamey.

"Kemampuannya untuk menjaga jarak yang sama dari partai-partai yang terpecah di Lebanon, sambil mewujudkan prinsip-prinsip keadilan dan pemerintahan, menjadikannya simbol harapan untuk masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif," katanya.

Simak juga Video 'Joseph Aoun Terpilih Menjadi Presiden Lebanon':

[Gambas:Video 20detik]

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads