Para pemimpin dunia ramai-ramai melontarkan pujian untuk Presiden ke-39 Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter yang meninggal dunia dalam usia 100 tahun. Pujian untuk kiprah mendiang Carter mengalir dari Presiden Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, hingga Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Carter yang pernah meraih Nobel Perdamaian tahun 2002 ini bisa disebut memiliki pengaruh terbesarnya bukan ketika menjabat di Gedung Putih tahun 1977-1981 silam, namun pada dekade-dekade berikutnya ketika dia berperan sebagai mediator global, aktivitas hak asasi manusia dan negawaran senior.
"Amerika dan dunia kehilangan seorang pemimpin, negarawan, dan tokoh kemanusiaan yang luar biasa," sebut Biden dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (31/12/2024).
Dia menambahkan dalam pidatonya yang disiarkan televisi AS bahwa mendiang Carter "menjalani kehidupan yang diukur bukan dengan kata-kata, namun dengan perbuatannya".
"Kita semua sebaiknya berusaha dan menjadi lebih seperti Jimmy Carter," cetus Biden.
Presiden terpilih AS Donald Trump dalam pernyataannya menyebut Amerika "berhutang budi" pada mendiang Carter.
"Tantangan yang dihadapi Jimmy sebagai presiden terjadi pada saat yang sangat penting bagi negara kita dan dia melakukan segalanya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kehidupan seluruh warga Amerika," ucap Trump dalam pernyataan via media sosial.
Mantan-mantan Presiden AS: Bill Clinton, George W Bush, Barack Obama
Clinton memuji Carter sebagai sosok yang "bekerja tanpa kenal lelah demi dunia yang lebih baik dan lebih adil". Sedangkan Bush memuji martabat Carter untuk jabatannya. "Dan upayanya untuk membuat dunia yang lebih baik tidak berakhir bersama kepresidenannya".
Obama dalam pujiannya menyebut Carter telah mengajarkan "kita semua soal apa artinya menjalani kehidupan yang penuh kasih karunia, bermartabat, keadilan dan pelayanan".
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus mengatakan dirinya "sedih saat mengetahui" meninggalnya Carter. Pemimpin umat Katolik sedunia itu pun memuji "komitmen teguh" mendiang Carter untuk perdamaian.
"Komitmennya yang kuat, dimotivasi oleh iman Kristiani yang mendalam, terhadap tujuan rekonsiliasi dan perdamaian antar bangsa, pembelaaan hak asasi manusia dan kesejahteraan masyarakat miskin dan mereka yang membutuhkan," demikian pernyataan Paus Fransiskus yang dirilis melalui Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin.
Lihat Video Jimmy Carter, Biden: Saya yang Pertama Mendukungnya untuk Jadi Presiden
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/dhn)