5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Des 2024 18:02 WIB
Palestinians view the damage after Israeli forces withdrew from the area around Kamal Adwan hospital, amid the ongoing Israel-Hamas conflict, in Jabalia, in the northern Gaza Strip October 26, 2024. REUTERS/Stringer
Kehancuran di Gaza akibat perang antara Hamas dan Israel selama setahun terakhir (dok. REUTERS/Stringer)
Jakarta -

Kelompok Hamas dan Israel saling menyalahkan dan saling melempar tudingan atas kembali tertundanya kesepakatan gencatan senjata untuk Jalur Gaza. Penyebab jatuhnya pesawat maskapai Azerbaijan Airlines di wilayah Kazakhstan belum diketahui secara jelas.

Hamas menyebut Israel menetapkan persyaratan baru yang menunda kesepakatan, sedangkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menuduh kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu telah mengingkari pemahaman yang telah dicapai sebelumnya.

Sementara itu, otoritas Kazakhstan bersama otoritas Azerbaijan sedang menyelidiki lebih lanjut dugaan penyebab kecelakaan, dengan salah satu dugaan menyebut pesawat sempat ditabrak burung sebelum terjatuh dan terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (26/12/2024):

- Paus Fransiskus Beri Pesan Natal: Senjata Harus Diredam di Seluruh Dunia

ADVERTISEMENT

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, menyerukan agar "senjata harus diredam" di seluruh dunia saat menyampaikan khotbah Natal pada Rabu (25/12) waktu setempat. Paus Fransiskus mendoakan perdamaian di Timur Tengah, Ukraina dan Sudan.

Paus Fransiskus secara khusus mengecam keras situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, yang disebutnya "sangat serius".

Dalam pesannya kepada 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia, seperti dilansir AFP, Kamis (26/12/2024), Paus Fransiskus menyerukan perundingan demi perdamaian yang adil di Ukraina, saat negara itu dihantam oleh 170 rudal dan drone Rusia pada serangan pagi hari saat Natal.

- Gencatan Senjata Gaza Tertunda, Hamas-Israel Saling Menyalahkan

Kelompok Hamas dan Israel saling menyalahkan dan saling melempar tudingan atas kembali tertundanya kesepakatan gencatan senjata untuk Jalur Gaza. Hal ini terjadi setelah kedua pihak sama-sama melaporkan adanya kemajuan dari perundingan dalam beberapa hari terakhir.

Pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS), telah berlangsung di Doha dalam beberapa hari terakhir. Berlanjutnya pembicaraan ini menghidupkan kembali harapan akan kesepakatan gencatan senjata yang sulit untuk diwujudkan di Jalur Gaza.

Namun ternyata kesepakatan kembali gagal dicapai, dengan Hamas, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (26/12/2024), menyebut Israel menetapkan persyaratan baru yang menunda kesepakatan.

- Erdogan Ancam Militan Kurdi di Suriah: Letakkan Senjata Atau Dikubur!

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan ancaman terbaru untuk militan Kurdi di Suriah, yang dianggap sebagai bagian dari milisi terlarang yang mengobarkan pemberontakan terhadap Ankara selama puluhan tahun.

Erdogan, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (26/12/2024), menyerukan militan Kurdi di Suriah untuk segera meletakkan senjata mereka atau akan "dikuburkan" bersama senjata mereka.

"Para pembunuh separatis harus memilih untuk mengucapkan selamat tinggal pada senjata mereka, atau mereka akan dikuburkan di tanah Suriah bersama dengan senjata-senjata mereka," ucap Erdogan saat berbicara kepada para anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa.

- Oposisi Resmi Ajukan Mosi Pemakzulan Plt Presiden Korsel, Ini Alasannya

Oposisi Korea Selatan (Korsel) telah secara resmi mengajukan mosi pemakzulan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Han Duck Soo, yang menggantikan Presiden Yoon Suk Yeol yang telah dimakzulkan parlemen.

Mosi pemakzulan ini, seperti dilansir AFP, Kamis (26/12/2024), diajukan setelah Han menolak untuk menyetujui penunjukan hakim-hakim baru untuk Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel guna menuntaskan proses pencopotan Yoon dari jabatannya.

Korsel dilanda krisis politik ketika Yoon, yang dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Presiden Korsel usai dimakzulkan parlemen, mengumumkan penetapan darurat militer secara mengejutkan pada awal Desember lalu.

- Penyebab Pesawat Jatuh di Kazakhstan Diselidiki, Ada Dugaan Ditabrak Burung

Penyebab jatuhnya pesawat maskapai Azerbaijan Airlines di wilayah Kazakhstan belum diketahui secara jelas. Otoritas Kazakhstan bersama Azerbaijan sedang menyelidiki lebih lanjut dugaan penyebab kecelakaan, dengan salah satu dugaan menyebut pesawat sempat ditabrak burung sebelum terjatuh dan terbakar.

Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) waktu setempat. Sebanyak 29 orang lainnya berhasil selamat dalam insiden itu, namun mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Otoritas Kazakhstan, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (26/12/2024), menyatakan pihaknya telah membuka penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Jaksa Kazakhstan yang secara khusus menangani kasus kecelakaan transportasi, Timur Suleymanov, mengumumkan bahwa kotak hitam pesawat yang berisi perekam data penerbangan telah ditemukan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads