Erdogan Ancam Militan Kurdi di Suriah: Letakkan Senjata Atau Dikubur!

Erdogan Ancam Militan Kurdi di Suriah: Letakkan Senjata Atau Dikubur!

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Des 2024 12:36 WIB
Turkish President Tayyip Erdogan speaks with Sinan Ogan, a hardline nationalist who came third in the first round of the presidential election, and Democratic Left Party (DSP) chair Onder Aksakal following his victory in the second round of the presidential election at the Presidential Palace in Ankara, Turkey May 29, 2023. REUTERS/Umit Bektas
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. REUTERS/UMIT BEKTAS)
Ankara -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan ancaman terbaru untuk militan Kurdi di Suriah, yang dianggap sebagai bagian dari milisi terlarang yang mengobarkan pemberontakan terhadap Ankara selama puluhan tahun.

Erdogan, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (26/12/2024), menyerukan militan Kurdi di Suriah untuk segera meletakkan senjata mereka atau akan "dikuburkan" bersama senjata mereka.

"Para pembunuh separatis harus memilih untuk mengucapkan selamat tinggal pada senjata mereka, atau mereka akan dikuburkan di tanah Suriah bersama dengan senjata-senjata mereka," ucap Erdogan saat berbicara kepada para anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan memberantas organisasi teroris yang berupaya membangun dinding darah antara kita dengan saudara-saudara kita," sebutnya.

Pernyataan itu disampaikan Erdogan saat Suriah kini dikuasai pasukan pemberontak yang didukung Turki, yang berhasil menggulingkan rezim pemerintahan Bashar al-Assad pada awal bulan ini.

ADVERTISEMENT

Usai rezim Assad tumbang, otoritas Ankara berulang kali mendesak agar milisi YPG Kurdi segera dibubarkan. Turki menegaskan bahwa kelompok itu tidak memiliki tempat dalam masa depan Suriah.

Faksi-faksi utama Kurdi di Suriah berada dalam posisi tidak menguntungkan sejak pergantian kepemimpinan terjadi di negara tersebut.

Lihat juga Video 'Heboh Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di KTT D-8':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Turki memandang milisi YPG Kurdi, yang merupakan komponen utama Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat (AS), sebagai perpanjangan tangan dari milisi terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang mengobarkan pemberontakan melawan negara Turki sejak tahun 1984 silam.

PKK ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa. Ankara telah berulang kali meminta Washington, sekutunya dalam NATO, dan beberapa negara lainnya untuk berhenti mendukung YPG.

Kementerian Pertahanan Turki sebelumnya melaporkan pasukan militer mereka telah menewaskan 21 militan YPG-PKK di wilayah Suriah bagian utara dan di Irak.

Sementara komandan SDH Mazloum Abdi, dalam wawancara dengan Reuters pekan lalu, mengakui keberadaan para petempur PKK di Suriah untuk pertama kalinya. Dia menyebut petempur PKK telah membantu dalam memerangi militan Islamic State (ISIS) dan akan kembali ke negaranya jika gencatan senjata total disepakati dengan Turki.

Namun Abdi membantah adanya hubungan organisasi antara SDF dan PKK di Suriah.

Simak juga Video 'Heboh Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di KTT D-8':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads