Ancaman Panas Netanyahu Usai Serangan Rudal Houthi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 21 Des 2024 05:24 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (DW News)
Jakarta -

Kelompok Houthi di Yaman melancarkan serangan udara ke wilayah Israel, tapi dicegat pertahanan negara tersebut. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Houthi akan menerima pembalasan yang sangat mahal.

Militer Israel mengatakan pada hari Kamis (19/12/2024) bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman, saat sirene terdengar meraung-raung di Israel bagian tengah.

Segera setelah pengumuman militer Israel tersebut, saluran media kelompok Houthi di Yaman, Al-Masira, mengatakan serangkaian "serangan agresif" diluncurkan ke ibu kota Yaman, Sanaa, dan kota pelabuhan Hodeidah.

Angkatan Udara Israel "mencegat satu rudal yang diluncurkan dari Yaman sebelum melintasi wilayah Israel", kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis dini hari waktu setempat, dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/12).

Al-Masira kemudian melaporkan serangan yang "menargetkan dua pembangkit listrik pusat" di ibu kota Yaman, Sanaa, sementara di Hodeidah dikatakan "musuh meluncurkan empat serangan agresif yang menargetkan pelabuhan dan dua serangan yang menargetkan" fasilitas minyak.

Ini adalah kedua kalinya dalam sepekan militer Israel mencegat sebuah rudal dari Yaman. Yang pertama adalah hari Senin (16/12) lalu, peluncuran rudal yang kemudian diklaim oleh Houthi.

Simak Video: Detik-detik Sirene Israel Meraung saat Halau Rudal Houthi






(rfs/fas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork