Menhan Korsel Resmi Mundur Usai Dituding Jadi Dalang Darurat Militer

Menhan Korsel Resmi Mundur Usai Dituding Jadi Dalang Darurat Militer

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 05 Des 2024 07:58 WIB
People try to enter the National Assembly in Seoul, South Korea, Tuesday, Dec. 3, 2024. (AP Photo/Lee Jin-man)
Foto Massa Demo Usai Geger Darurat Militer: (AP Photo/Lee Jin-man)
Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan (Korsel) Kim Yong Hyun resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri Kim juga telah diterima Presiden Yoon Suk Yeol.

Dilansir Yonhap News Agency, Kamis (5/12/2024), Kim mundur setelah Presiden Yoon tiba-tiba mengumumkan darurat militer pada Rabu (5/12) kemudian mencabut keputusannya kembali setelah beberapa jam kemudian usai ada penolakan dari Majelis Nasional. Kim disebut orang yang mengusulkan deklarasi darurat kepada Yoon.

Presiden Yoon saat ini telah mencalonkan Choi Byung Huk untuk menggantikan Kim. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Yoon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Choi adalah pensiunan jenderal bintang empat. Saat ini jabatannya adalah Duta Besar Korea Selatan untuk Arab Saudi.

Sebelumnya, Kim Yong-hyun menyampaikan permintaan maaf usai Presiden Yoon Suk Yeol sempat menetapkan status darurat militer di Korsel secara mendadak. Kim juga menyatakan siap untuk mundur dari jabatannya.

ADVERTISEMENT

"Saya telah menawarkan keinginan saya untuk mengundurkan diri kepada Presiden dan bertanggung jawab atas semua kekacauan yang disebabkan oleh darurat militer," kata Kim dalam keterangannya dilansir Yonhap News Agency, Rabu (4/12).

Menhan Kim dituding sebagai orang yang mendorong Yoon dalam mengumumkan status darurat militer. Namun, status itu tidak berlangsung lama usai parlemen Korsel mengadakan rapat mendadak hingga membatalkan darurat militer di Korsel pada Rabu (4/12) dini hari.

Usai status tersebut dicabut, Menhan Kim mengatakan masyarakat bisa beraktivitas secara normal. Dia mengakui situasi politik di Korsel saat ini dalam keadaan tidak menentu.

"Darurat militer telah dicabut, dan masyarakat memulihkan kehidupan sehari-hari mereka, namun situasi politik dan keamanan dalam negeri tidak mudah," katanya.

"Kementerian Pertahanan menanggapi situasi ini dengan sangat tegas dan akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa operasi pertahanan dilakukan tanpa kemunduran sambil secara stabil menangani masalah-masalah yang ada," tambah Kim.

Permintaan maaf Kim datang kurang dari satu jam setelah oposisi utama, Partai Demokrat (DP), mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon. Presiden Yoon kini dalam bayang-bayang pemakzulan dari jabatannya.

Tonton juga Video: Presiden Korsel akan Cabut Status Darurat Militer, Pasukan Telah Ditarik

[Gambas:Video 20detik]

(zap/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads