Gempar Darurat Militer Lalu Dicabut, Presiden Korsel Dituduh Makar

Gempar Darurat Militer Lalu Dicabut, Presiden Korsel Dituduh Makar

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 04 Des 2024 13:40 WIB
South Korean President Yoon Suk-yeol gives a speech on the government budget at the National Assembly in Seoul, South Korea, 31 October 2023. (File photo: Reuters)
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol (dok. Reuters)

"Presiden Yoon harus segera mengundurkan diri secara sukarela," cetus pernyataan tersebut.

"Jika Presiden Yoon tidak segera mengundurkan diri, Partai Demokrat akan segera memulai proses pemakzulan sesuai dengan keinginan rakyat," tegas Partai Demokrat Korsel dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dekrit darurat militer itu dicabut pada Rabu (4/12) pagi setelah mayoritas anggota parlemen Korsel -- sebanyak 190 anggota dari total 300 anggota -- secara bulat sepakat menentang penetapan darurat militer dan mendesak Yoon mencabutnya. Keputusan parlemen Korsel ini secara hukum wajib dipatuhi oleh Yoon sebagai presiden.

Simak Video 'Oposisi Desak Presiden Korsel Mundur, Ancam Pemakzulan':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads