Taiwan mengamati dan memantau pergerakan kapal induk China menjelang latihan perang yang diduga kuat akan kembali digelar Beijing pada akhir pekan. Otoritas Taipei terus menilai aktivitas militer Beijing beberapa waktu terakhir saat ketegangan di kawasan masih tinggi.
China yang bersikeras mengklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya, telah menggelar dua kali latihan perang di sekitar pulau tersebut sepanjang tahun ini. Pasukan militer Beijing juga beroperasi di dekat wilayah Taiwan setiap hari.
China sangat tidak menyukai Presiden Taiwan Lai Ching-te, yang mereka sebut sebagai "separatis". Sejumlah sumber keamanan setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (3/12/2024), mengungkapkan bahwa Beijing mungkin akan menggelar latihan perang terbaru yang bertepatan dengan kunjungan Lai ke Pasifik pekan ini.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Sun Li-fang, dalam konferensi pers rutin, mengatakan bahwa Taipei mengetahui keberadaan kapal induk China, Liaoning, saat ini namun tidak dapat memberikan rinciannya. Kapal induk Liaoning terlibat dalam latihan perang China terakhir pada Oktober tahun lalu.
"Kementerian Pertahanan Nasional memandang serius situasi musuh dan menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami memiliki persiapan yang sangat matang dan tidak takut dengan ancaman apa pun," ucap Sun dalam pernyataannya.
Saat ditanya apakah latihan perang terbaru China mungkin dimulai akhir pekan ini mengingat Lai kembali ke Taiwan pada Jumat (6/2) malam, Sun menolak untuk memberikan jawaban langsung.
"Kami memiliki penilaian yang sangat menyeluruh terhadap situasi musuh, dan ada banyak indikator di sini yang kami gunakan untuk membuat penilaian yang tepat dalam menghadapi situasi tersebut," ujarnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)