Hizbullah Gencatan Senjata, Houthi Bersumpah Serang Terus Israel!

Hizbullah Gencatan Senjata, Houthi Bersumpah Serang Terus Israel!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Nov 2024 17:58 WIB
Newly recruited fighters who joined a Houthi military force intended to be sent to fight in support of the Palestinians in the Gaza Strip, march during a parade in Sanaa, Yemen December 2, 2023. REUTERS/Khaled Abdullah     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi -- Para petempur Houthi di Yaman (dok. REUTERS/Khaled Abdullah)
Sanaa -

Kelompok pemberontak Houthi menegaskan akan terus melanjutkan serangan terhadap Israel, meskipun gencatan senjata telah disepakati sekutunya, Hizbullah, di Lebanon. Gencatan senjata antara Tel Aviv dan Hizbullah mulai diberlakukan sejak Rabu (27/11) pagi, dengan kedua pihak saling melontarkan tuduhan melanggar kesepakatan tersebut.

"Penting untuk melanjutkan apa yang telah dicapai di Lebanon dan bergerak menuju eskalasi lebih lanjut, khususnya dari Irak dan Yaman," ucap pemimpin Houthi, Abdulmalik al-Houthi, dalam pernyataan terbarunya yang disiarkan saluran televisi Al-Masirah, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (29/11/2024).

"Operasi front Yaman untuk mendukung rakyat Palestina dengan rudal dan drone terhadap musuh Israel terus berlanjut," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pekan ini, ada operasi pengeboman yang menargetkan Ashqelon, pangkalan udara Nevatim Israel di Negev dan kota Eliat," sebut Al-Houthi seperti dikutip The National.

Houthi yang merupakan bagian dari "Poros Perlawanan" yang beraliansi dengan Iran dalam melawan Israel dan Amerika Serikat (AS), secara berkala melancarkan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Kelompok yang bermarkas di Yaman ini, , juga rutin memicu gangguan terhadap jalur pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden, dengan menyerang kapal-kapal yang melintasi perairan strategis tersebut. Serangan itu sangat mengganggu jalur perdagangan penting untuk dunia tersebut.

"Saya berharap semua orang di militer dan masyarakat menyadari tanggung jawab kita, dan dengan bantuan Tuhan, kita akan melakukan lebih banyak hal... dalam melawan musuh Israel," ucap Al-Houthi dalam pernyataannya.

"Kita di front Yaman melakukan yang terbaik untuk mendukung rakyat Palestina," imbuhnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah diberlakukan di Lebanon sejak Rabu (27/11) pagi waktu setempat. Memasuki hari kedua gencatan senjata pada Kamis (28/11) waktu setempat, tuduhan melanggar kesepakatan itu dilontarkan oleh kedua pihak.

Salah satu pejabat senior Hizbullah, Hassan Fadlallah, yang juga anggota parlemen Lebanon menuding Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata. Fadlallah menuduh Israel "menyerang orang-orang yang kembali ke desa-desa perbatasan" di Lebanon bagian selatan.

Militer Lebanon, dalam pernyataannya, juga menuduh Israel telah beberapa kali melanggar kesepakatan gencatan senjata pada Rabu (27/11) dan Kamis (28/11).

Sementara militer Israel, dalam pernyataannya, menuding Hizbullah yang telah melanggar gencatan senjata dan mengumumkan pasukannya menyerang fasilitas senjata Hizbullah di Lebanon bagian selatan, setelah mengidentifikasi apa yang mereka sebut sebagai "aktivitas teroris" di fasilitas tersebut.

Israel juga mengatakan pasukannya melepaskan tembakan, pada Kamis (28/11), ke arah apa yang mereka sebut sebagai "para tersangka" dengan kendaraan yang tiba di beberapa area di zona selatan Lebanon. Tel Aviv menyebut aktivitas semacam itu melanggar kesepakatan gencatan senjata yang sedang diberlakukan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads