5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Nov 2024 18:02 WIB
A masked demonstrator waves a flag of the Lebanese Shiite movement Hezbollah during a demonstration supporting the Palestinians in Beirut on October 20, 2023, amid the ongoing battles between Israel and the Palestinian group Hamas. (Photo by JOSEPH EID / AFP)
Ilustrasi -- Bendera kelompok Hizbullah (dok. AFP/JOSEPH EID)
Jakarta -

Kelompok Hizbullah menyatakan kemenangan atas Israel, setelah gencatan senjata diberlakukan di Lebanon. Otoritas Rusia mengecam usulan yang muncul di kalangan negara-negara Barat, agar Amerika Serikat (AS) memasok senjata nuklir kepada Ukraina, sebagai hal yang "gila".

Klaim kemenangan itu menjadi pernyataan resmi pertama yang dirilis Hizbullah setelah gencatan senjata mulai berlaku di Lebanon pada Rabu (27/11) pagi. Ditegaskan Hizbullah bahwa para petempurnya "akan tetap dalam kesiapan total untuk menghadapi ambisi dan serangan-serangan musuh Israel".

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan bahwa menjadi kepentingan semua pemerintahan yang bertanggung jawab untuk memastikan skenario semacam itu, pasokan senjata nuklir untuk Ukraina, tidak terjadi. Dia menyebut skenario seperti itu sama saja dengan "bunuh diri".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (28/11/2024):

- Hizbullah Nyatakan Kemenangan Atas Israel

ADVERTISEMENT

Kelompok Hizbullah mengklaim pihaknya telah mendapatkan "kemenangan" atas Israel, setelah gencatan senjata diberlakukan di Lebanon. Hizbullah juga menegaskan bahwa para petempurnya kini dalam kondisi siap untuk menghadapi ambisi Israel.

"Kemenangan dari Tuhan yang Maha Kuasa adalah sekutu dari tujuan yang benar," sebut Hizbullah dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Kamis (28/11/2024).

Itu menjadi pernyataan resmi pertama yang dirilis Hizbullah setelah gencatan senjata mulai berlaku di Lebanon pada Rabu (27/11) pagi waktu setempat.

- Israel Melawan ICC, Minta Tangguhkan Perintah Tangkap Netanyahu

Otoritas Israel mengajukan banding terhadap surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant terkait tuduhan kejahatan perang.

Tel Aviv juga meminta agar perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant itu ditangguhkan selama proses banding berlangsung.

Pengajuan banding terhadap perintah penangkapan ICC itu, seperti dilansir AFP, Kamis (28/11/2024), diumumkan oleh kantor PM Israel dalam pernyataannya pada Rabu (27/11) waktu setempat.

- Presiden Palestina Umumkan Calon Penggantinya, Isyaratkan Lengser?

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan calon penggantinya, yang akan menggantikan dirinya untuk sementara waktu ketika jabatan puncak itu kosong. Pengumuman ini secara efektif menyingkirkan Hamas dari keterlibatan apa pun dalam transisi Otoritas Palestina di masa depan.

Abbas yang kini berusia 89 tahun, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, Kamis (28/11/2024), masih berkuasa meskipun masa jabatannya sebagai Presiden Palestina atau kepala Otoritas Palestina berakhir tahun 2009 lalu. Abbas selama ini menolak tekanan untuk menunjuk penggantinya atau wakil presiden.

Berdasarkan hukum yang berlaku di Palestina saat ini, Ketua Dewan Legislatif Palestina (PLC) akan mengambil alih kepemimpinan Otoritas Palestina jika terjadi kekosongan kekuasaan.

- Prancis Sebut Netanyahu Kebal dari Perintah Penangkapan ICC

Otoritas Prancis menyebut ketentuan soal kekebalan dari penuntutan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) berlaku untuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Prancis tidak memberikan jawaban tegas saat ditanya apakah akan menangkap Netanyahu jika berkunjung ke negaranya.

Kementerian Luar Negeri Prancis dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Kamis (28/11/2024), menyebut Netanyahu dilindungi oleh aturan kekebalan yang berlaku bagi negara-negara yang bukan merupakan anggota ICC. Israel sendiri bukanlah anggota ICC yang menandatangani Statuta Roma.

"Suatu negara tidak dapat dianggap bertindak dengan cara yang bertentangan dengan kewajibannya berdasarkan hukum internasional sehubungan dengan kekebalan yang diberikan kepada negara-negara yang bukan anggota ICC," sebut Kementerian Luar Negeri Prancis dalam pernyataannya.

- Rusia Kecam Usulan AS Pasok Senjata Nuklir ke Ukraina: Gila!

Otoritas Rusia mengomentari usulan yang muncul di kalangan negara-negara Barat agar Amerika Serikat (AS) memasok senjata nuklir kepada Ukraina. Moskow menyebut gagasan semacam itu sebagai hal yang "gila".

Rusia juga mengatakan bahwa demi mencegah skenario semacam itu, merupakan salah satu alasan mengapa Moskow melancarkan invasi ke Ukraina.

Laporan media terkemuka AS New York Times (NYT), seperti dilansir Reuters, Kamis (28/11/2024), menyebut beberapa pejabat negara Barat, yang tidak disebut namanya, telah menyarankan kepada Presiden Joe Biden untuk memasok senjata nuklir kepada Ukraina sebelum dia mengakhiri masa jabatannya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads