Presiden Palestina Umumkan Calon Penggantinya, Isyaratkan Lengser?

Presiden Palestina Umumkan Calon Penggantinya, Isyaratkan Lengser?

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 28 Nov 2024 12:11 WIB
Palestinian President Mahmoud Abbas heads a Palestinian cabinet meeting in the West Bank city of Ramallah July 28, 2013. REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (dok. REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo)
Ramallah -

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan calon penggantinya, yang akan menggantikan dirinya untuk sementara waktu ketika jabatan puncak itu kosong. Pengumuman ini secara efektif menyingkirkan Hamas dari keterlibatan apa pun dalam transisi Otoritas Palestina di masa depan.

Abbas yang kini berusia 89 tahun, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, Kamis (28/11/2024), masih berkuasa meskipun masa jabatannya sebagai Presiden Palestina atau kepala Otoritas Palestina berakhir tahun 2009 lalu. Abbas selama ini menolak tekanan untuk menunjuk penggantinya atau wakil presiden.

Berdasarkan hukum yang berlaku di Palestina saat ini, Ketua Dewan Legislatif Palestina (PLC) akan mengambil alih kepemimpinan Otoritas Palestina jika terjadi kekosongan kekuasaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun PLC, yang mayoritas dikuasai Hamas, sudah tidak lagi ada sejak Abbas secara resmi memubarkannya tahun 2018 lalu setelah lebih dari satu dekade terjadi ketegangan antara Fatah dan Hamas. Tahun 2007 lalu, Hamas menggulingkan Otoritas Palestina dari kekuasaan di Jalur Gaza.

Dalam dekrit terbaru yang dirilisnya, Abbas menyatakan bahwa Ketua Dewan Nasional Palestina (PNC), Rawhi Fattuh, akan menjadi pengganti sementara jika jabatan Presiden Palestina kosong.

ADVERTISEMENT

"Jika posisi presiden otoritas nasional menjadi kosong karena tidak adanya dewan legislatif, Presiden Dewan Nasional Palestina akan mengambil alih tugas tersebut... untuk sementara," demikian bunyi dekrit yang dirilis Abbas.

Dekrit tersebut menambahkan bahwa setelah masa transisi terjadi, pemilu harus digelar dalam waktu 90 hari. Batas waktu itu bisa diperpanjang jika terjadi "force majeure" atau situasi yang tidak dapat diantisipasi atau dikendalikan.

Lihat Video Pesan Presiden Palestina: Jangan Normalisasi Hubungan dengan Israel

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

PNC merupakan parlemen Otoritas Pembebasan Palestina, yang memiliki lebih dari 700 anggota dari wilayah Palestina dan luar negeri. Hamas bukanlah anggota PLO dan tidak memiliki perwakilan di dalam PNC, yang para deputinya tidak dipilih, melainkan diangkat.

Dekrit yang dirilis Abbas ini mengacu pada "tahap sulit dalam sejarah tanah air dan perjuangan Palestina" ketika perang berkecamuk di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel sejak Oktober tahun lalu. Perpecahan antara Fatah dan Hamas juga terjadi terus-menerus.

Abbas merilis dekrit ini pada hari yang sama ketika gencatan senjata mulai diberlakukan di Lebanon, setelah kesepakatan tercapai antara Israel dan Hizbullah, sekutu Hamas, yang terlibat pertempuran sengit selama beberapa bulan terakhir.

Beberapa waktu terakhir, Otoritas Palestina tampak lebih lemah dari sebelumnya, dengan tidak mampu menggaji para pegawai negeri dan terancam oleh seruan para menteri sayap kanan Israel soal pencaplokan seluruh atau sebagian wilayah Tepi Barat.

Simak Video Pesan Presiden Palestina: Jangan Normalisasi Hubungan dengan Israel

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads