"Sebuah pesawat P-8A Poseidon dari Angkatan Laut AS melakukan transit di Selat Taiwan, di wilayah udara internasional, pada 26 November 2024 (waktu lokal)," demikian pernyataan Armada ke-7 Angkatan Laut AS, seperti dilansir AFP, Selasa (26/11/2024).
"Aktivitas transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tegas Armada ke-7 Angkatan Laut AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Elon Musk Kritik Keras Jet Siluman F-35: Usang-Bikin Pilot Terbunuh!
Pengusaha ternama Amerika Serikat (AS), Elon Musk, yang telah ditunjuk Presiden terpilih Donald Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), melontarkan kritikan keras terhadap program jet tempur siluman F-35 yang canggih.
DOGE dibentuk untuk memberikan nasihat kepada Gedung Putih, yang akan dikuasai Trump pada Januari tahun depan, mengenai optimalisasi pengeluaran pemerintah federal. Tidak diketahui secara jelas apakah program jet siluman F-35 yang memakan biaya triliunan dollar AS ini akan menjadi target DOGE.
Kritikan terhadap jet siluman F-35 ini, seperti dilansir Newsweek dan New York Post, Selasa (26/11/2024), disampaikan Musk via postingan media sosial X pada akhir pekan. Dia menyebut jet siluman F-35 sudah ketinggalan zaman dan tidak efisien jika dibandingkan dengan kendaraan udara tak berawak atau UAV.
- Wapres Filipina Bantah Berencana Bunuh Presiden Marcos
Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte pada hari Selasa (26/11) membantah bahwa dirinya berencana untuk membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr. Dia mengatakan bahwa komentarnya yang memicu penyelidikan pemerintah hanya mencerminkan "kekhawatiran" terhadap mantan sekutunya itu.
Sebelumnya, Departemen Kehakiman negara itu pada hari Senin (25/11) menyebut Duterte sebagai "dalang" dari sebuah rencana untuk membunuh presiden. Departemen pun mengeluarkan panggilan pengadilan yang menuntutnya untuk hadir dalam penyelidikan resmi.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/11/2024), langkah tersebut dilakukan setelah Sara mengatakan kepada wartawan, bahwa dia telah memerintahkan salah satu anggota tim keamanannya untuk membunuh Marcos, istrinya Liza Araneta-Marcos dan sepupunya Martin Romualdez jika dugaan rencana untuk membunuhnya berhasil.
(ita/ita)