Rezim Netanyahu Masih Beringas, Jantung Beirut Lebanon Dirudal

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 24 Nov 2024 06:00 WIB
Suasana ngeri Beirut yang diserang Israel. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)
Beirut -

Benjamin Netanyahu memang beringas. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sudah memerintahkan penangkapannya, namun kekejaman Perdana Menteri Israel itu belum berhenti. Rezim Netanyahu malah meluncurkan rudal ke jantung ibu kota tetangganya, di Beirut, Lebanon.

International Criminal Court (ICC) menilai Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant diduga melakukan kejahatan perang sejak 8 Oktober 2023. Langkah ICC sekarang secara teoretis membatasi pergerakan Netanyahu karena salah satu dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut akan diwajibkan menangkapnya di wilayah mereka.

"Majelis mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua orang, Tuan Benjamin Netanyahu dan Tuan Yoav Gallant atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan setidaknya sejak 8 Oktober 2023 hingga setidaknya 20 Mei 2024, hari ketika Jaksa Penuntut mengajukan permohonan surat perintah penangkapan," kata ICC yang berpusat di Den Haag dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Kamis (21/11) lalu.

Rezim Netanyahu masih terus menumpahkan darah meski ICC sudah merilis perintah penangkapan. Israel menyerang wilayah timur dan selatan Lebanon dan menewaskan 52 orang! Lebanon merupakan negara tempat asal Hizbullah berbasis. Hizbullah adalah kelompok politik dan milisi musuh Israel.

Dilaporkan AFP, Israel menarget distrik Baalbek di areah Lembah Bekaa di Lebanon timur. Tak berhenti di situ, Israel juga menyerang Beirut. Korban jiwa sudah berjatuhan dalam jumlah besar, dan jumlah korban bertambah lagi.

Lihat Video Momen Militer Israel Bombardir Beirut Selatan



Simak halaman selanjutnya, jantung Beirut dirudal:




(dnu/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork