Benjamin Netanyahu memang beringas. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sudah memerintahkan penangkapannya, namun kekejaman Perdana Menteri Israel itu belum berhenti. Rezim Netanyahu malah meluncurkan rudal ke jantung ibu kota tetangganya, di Beirut, Lebanon.
International Criminal Court (ICC) menilai Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant diduga melakukan kejahatan perang sejak 8 Oktober 2023. Langkah ICC sekarang secara teoretis membatasi pergerakan Netanyahu karena salah satu dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut akan diwajibkan menangkapnya di wilayah mereka.
"Majelis mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua orang, Tuan Benjamin Netanyahu dan Tuan Yoav Gallant atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan setidaknya sejak 8 Oktober 2023 hingga setidaknya 20 Mei 2024, hari ketika Jaksa Penuntut mengajukan permohonan surat perintah penangkapan," kata ICC yang berpusat di Den Haag dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Kamis (21/11) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rezim Netanyahu masih terus menumpahkan darah meski ICC sudah merilis perintah penangkapan. Israel menyerang wilayah timur dan selatan Lebanon dan menewaskan 52 orang! Lebanon merupakan negara tempat asal Hizbullah berbasis. Hizbullah adalah kelompok politik dan milisi musuh Israel.
Dilaporkan AFP, Israel menarget distrik Baalbek di areah Lembah Bekaa di Lebanon timur. Tak berhenti di situ, Israel juga menyerang Beirut. Korban jiwa sudah berjatuhan dalam jumlah besar, dan jumlah korban bertambah lagi.
Lihat Video Momen Militer Israel Bombardir Beirut Selatan
Simak halaman selanjutnya, jantung Beirut dirudal:
Jantung Beirut dirudal
Dilansir AFP, Sabtu (23/11) kemarin, serangan mengguncang jantung Beirut, bukan lagi pinggiran Beirut, pada Sabtu (23/11) pagi. Rentetan ledakan dahsyat mencekam warga pukul 04.00 waktu setempat. Beirut dirudal israel!
Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan pesawat-pesawat tempur Israel "menghancurkan sepenuhnya sebuah bangunan permukiman delapan lantai dengan lima rudal" dan meninggalkan kawah besar di tanah. NNA menyebut serangan Israel itu sebagai "pembantaian yang mengerikan".
Sejumlah jurnalis AFP yang ada di Beirut melaporkan mereka mendengar setidaknya tiga ledakan besar di area ibu kota Lebanon itu.
Kepulan asap menjulang dari area yang dihantam serangan, tepatnya di area Jalan Al-Mamoun, area Basta, pusat kota Beirut.
![]() |
Rekaman video yang ditayangkan media setempat menunjukkan setidaknya satu bangunan hancur dan beberapa bangunan lainnya di sekitarnya rusak parah.
Perkembangan terakhir hingga Sabtu (23/11) pukul 18.00 WIB, AFP melaporkan korban jiwa serangan Israel di Beirut ini mencapai 11 orang, sedangkan 60 orang lainnya mengalami luka-luka. Kemungkinan jumlah korban jiwa masih akan bertambah.
"Serangan musuh Israel terhadap Basta al-Fawqa di Beirut menewaskan 11 orang, termasuk sejumlah besar potongan tubuh yang sedang diidentifikasi," demikian pernyataan terbaru Kementerian Kesehatan Lebanon.
Lihat Video Momen Militer Israel Bombardir Beirut Selatan