Serangan yang menargetkan Palmyra -- kota modern yang berdekatan dengan reruntuhan Yunani-Romawi -- merupakan yang paling mematikan di Suriah sejak perang meletus antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel pada tanggal 23 September.
Israel jarang mengomentari tiap serangan di Suriah. Namun, Israel tetapi telah berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk "dengan kata-kata yang paling keras agresi brutal Israel terhadap kota Palmyra, yang mencerminkan kejahatan Zionisme yang terus berlanjut terhadap negara-negara di kawasan tersebut dan rakyatnya".
Palmyra, Situs Warisan Dunia UNESCO, telah diambil alih dan dijarah oleh kelompok radikal ISIS pada puncak perang saudara Suriah.
Saksikan juga video: Tangis Seorang Ayah di Gaza saat Anaknya Tewas Diserang Israel
(ita/ita)