DK PBB Akan Voting Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Sikap AS Tak Jelas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 15:35 WIB
Ilustrasi -- Rapat Dewan Keamanan PBB di markas PBB di New York, AS (dok. AP/Yuki Iwamura)
New York -

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan kembali menggelar voting atau pemungutan suara untuk draf resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Hal ini menjadi upaya terbaru Dewan Keamanan PBB dalam memberikan tekanan untuk mengakhiri perang.

Namun demikian, seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2024), draf resolusi terbaru itu bisa saja diveto oleh Amerika Serikat (AS), sekutu utama Israel. Voting untuk draf resolusi yang menyebutkan gencatan senjata di Jalur Gaza itu dijadwalkan digelar pada Rabu (20/11) waktu AS.

Draf resolusi terbaru itu, menurut laporan AFP, menuntut "gencatan senjata segera, tanpa syarat dan permanen" dalam perang antara Israel dan Hamas.

Draf terbaru itu juga menuntut "pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat".

Kata-kata yang digunakan dalam draf resolusi terbaru itu memicu kemarahan Israel dan memicu kekhawatiran akan veto dari AS. Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyebut draf resolusi terbaru itu "memalukan".

"Kita tidak bisa membiarkan PBB mengikat tangan Negara Israel dalam melindungi warga negaranya, dan kami tidak akan berhenti berperang sampai kami memulangkan semua pria dan wanita yang diculik," tegas Danon dalam pernyataannya.

AS, secara terpisah, memberikan tanggapan diplomatis atas draf resolusi terbaru itu. "Bagi kami, ini harus menjadi hubungan antara gencatan senjata dan pembebasan sandera," ujar Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, dalam pernyataan sebelum voting digelar.

"Itu sudah menjadi prinsip kami sejak awal dan masih tetap ada," imbuhnya.

Saksikan Live DetikSore:

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork