Netanyahu Dievakuasi ke Tempat Aman Usai Meraung-raung Sirene Serangan

Netanyahu Dievakuasi ke Tempat Aman Usai Meraung-raung Sirene Serangan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Okt 2024 05:04 WIB
PM Israel, Benjamin Netanyahu
Foto: PM Israel, Benjamin Netanyahu (dok Reuters).
Jakarta -

Bunyi sirene peringatan serangan udara meraung-raung di Israel. Situasi itu memaksa Israel untuk mengevakuasi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ke tempat aman.

Seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (15/10/2024), Netanyahu dievakuasi saat dia mengunjungi sebuah rumah sakit di wilayah utara negara tersebut. Insiden ini terjadi saat Netanyahu menjenguk tentara Israel yang luka-luka akibat serangan drone Hizbullah.

Ketika sirene yang memperingatkan serangan roket dari Lebanon berbunyi, Netanyahu sedang berada di Rumah Sakit Hillel Yaffe di kota Hadera, Israel bagian utara, untuk menjenguk tentara-tentara Israel yang dirawat akibat luka-luka imbas serangan drone Hizbullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya empat tentara Israel tewas dan puluhan tentara lainnya luka-luka akibat serangan drone Hizbullah pada Minggu (13/10) waktu setempat.

Setelah sirene berbunyi pada Senin (14/10) malam, menurut laporan televisi lokal KAN, tim pengamanan kemudian mengevakuasi Netanyahu ke area rumah sakit yang dibentengi.

ADVERTISEMENT

"Ketika Netanyahu berada di rumah sakit, sirene berbunyi, yang mendorong para pengawalnya segera mengevakuasi dia ke area yang dibentengi, di tengah situasi tegang dan waspada," sebut laporan Israel Broadcasting Corporation, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca halaman selanjutnya>>

Laporan KAN menyebut 41 tentara Israel mengalami luka-luka akibat serangan drone Hizbullah dan kini sedang dirawat di rumah sakit yang ada di wilayah Israel bagian utara tersebut. Enam tentara di antaranya disebut dalam kondisi serius di rumah sakit.

Usai serangan drone Hizbullah, Israel terutama Netanyahu dan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant bersumpah akan membalas Hizbullah atas serangan itu.

Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Lebanon sejak 23 September lalu, yang diklaim menargetkan kelompok Hizbullah. Dilaporkan sedikitnya 1.542 orang tewas dan lebih dari 4.555 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Tel Aviv di Lebanon.

Lebih dari 1,34 juta orang terpaksa mengungsi akibat pertempuran sengit tersebut.

Pertempuran ini merupakan eskalasi dari serangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah selama setahun terakhir, sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah menegaskan serangannya terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina dan Hamas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads