Geger Bentrokan Sektarian di Pakistan, 37 Orang Tewas-150 Luka

Geger Bentrokan Sektarian di Pakistan, 37 Orang Tewas-150 Luka

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 27 Sep 2024 17:00 WIB
Supporters of former Prime Minister Imran Khan chant anti government slogans as they gather outside Khans residence, in Lahore, Pakistan, Wednesday, March 15, 2023. Pakistani police have paused efforts to arrest former Prime Minister Imran Khan on graft charges after clashes continued for a second day outside his home in the eastern city of Lahore. (AP Photo/K.M. Chaudary)
Ilustrasi -- Pasukan keamanan Pakistan saat menghadapi kerusuhan massa (dok. AP/K.M. Chaudary)
Islamabad -

Sedikitnya 37 orang tewas akibat bentrokan sektarian yang berlangsung di wilayah Pakistan bagian barat laut selama enam hari terakhir. Lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan yang melibatkan senjata berat tersebut.

Bentrokan berdarah ini terjadi di distrik Kurram, bekas daerah semi-otonom, yang memiliki sejarah konfrontasi berdarah antara suku-suku yang tergabung dalam aliran Sunni dan Syiah yang merenggut ratusan nyawa selama bertahun-tahun.

Pada Juli lalu, bentrokan terkait tanah di area tersebut menewaskan sedikitnya 35 orang dan baru berakhir setelah jirga atau semacam dewan suku menyerukan gencatan senjata, dengan para pejabat setempat berusaha menengahi gencatan senjata baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat distrik Kurram, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Jumat (27/9/2024), menuturkan bahwa pertempuran melibatkan senjata berat terus berlanjut di sebanyak 10 area di distrik itu, meskipun ada upaya dari pasukan keamanan dan penduduk setempat untuk mencapai kesepakatan.

"Apa yang awalnya merupakan sengketa tanah telah meluas menjadi bentrokan sektarian yang melibatkan penggunaan senjata otomatis dan semi-otomatis, serta mortir," ucap pejabat distrik Kurram tersebut kepada AFP.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut bahwa sedikitnya 37 orang tewas dan sebanyak 153 orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut.

Menurut pejabat keamanan lainnya, yang ditugaskan di kota Peshawar, sekitar "28 rumah mengalami kerusakan" akibat bentrokan itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Bentrokan antar suku dan antar keluarga tergolong sering terjadi di wilayah Pakistan.

Namun, bentrokan semacam itu bisa berlangsung berlarut-larut dan penuh kekerasan di area pegunungan barat laut di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, di mana masyarakatnya mematuhi kode kehormatan suku tradisional.

Di Pakistan, yang mayoritas penduduknya menganut Sunni, komunitas Syiah telah sejak lama mengalami diskriminasi dan kekerasan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads