Otoritas Lebanon mengatakan 15 orang tewas dalam rentetan serangan terbaru Israel pada hari Rabu (25/9), termasuk dua serangan langka di daerah pegunungan di luar benteng tradisional Hizbullah di wilayah Lebanon selatan dan timur.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/9/2024), Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di desa Joun di pegunungan Chouf, tenggara Beirut, ibu kota Lebanon, menewaskan empat orang.
Serangan Israel lainnya menewaskan tiga orang di Maaysra -- sebuah desa mayoritas Syiah di daerah pegunungan yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen sekitar 25 kilometer (15 mil) di utara Beirut.
Delapan orang lainnya tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan, kata kementerian tersebut.
Sebelumnya, seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa "serangan Israel menargetkan sebuah rumah di desa Maaysra".
Seorang warga mengatakan serangan itu menghantam desanya, menghancurkan sebuah rumah dan sebuah kafe.
Media resmi Lebanon, National News Agency melaporkan bahwa "dua roket jatuh di Maaysra".
Militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan udara "luas" di Lebanon selatan dan Lembah Beqaa di Lebanon timur. Serangan ini dilakukan setelah kelompok Hizbullah menembakkan rudal balistik yang mencapai kota Tel Aviv di Israel tengah, untuk pertama kalinya sebelum berhasil dicegat sistem pertahanan Israel.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan serangan besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang di Gaza.
Fokus serangan-serangan militer Israel telah bergeser tajam dari Gaza ke Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
(ita/ita)