Media-media Inggris dengan cepat menanggapi kesalahan Starmer, dengan media sayap kiri The Guardian menyebutnya sebagai "kekeliruan" dan media sayap kanan The Daily Mail mencatatnya sebagai "kecerobohan".
Dalam pidatonya itu, Starmer mengacu pada perang yang berlangsung selama hampir setahun di Jalur Gaza setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Serangan udara terhadap Jalur Gaza disertai dengan invasi darat pasukan Tel Aviv.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eskalasi konflik yang terjadi baru-baru ini telah membuat Israel dan kelompok Hizbullah, sekutu Hamas, berada di ambang perang besar-besaran.
ADVERTISEMENT
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini