Misteri Ledakan Walkie Talkie Hizbullah yang Sudah Lama Tak Diproduksi

Misteri Ledakan Walkie Talkie Hizbullah yang Sudah Lama Tak Diproduksi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Sep 2024 06:02 WIB
Japanese radio equipment maker Icom Inc director Yoshiki Enomoto shows its model IC-V82 device, which the company said they stopped production in 2014, during an interview at its headquarters  in Osaka, Japan, September 19, 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Perusahaan Jepang Investigasi Walkie-Talkie yang Meledak di Lebanon. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Buatan Jepang, Tapi Tak Produksi Lagi

Otoritas Lebanon menyebut ribuan walkie-talkie yang meledak massal di wilayahnya merupakan produk buatan perusahaan Jepang, ICOM. Namun model walkie-talkie yang meledak itu sudah tidak diproduksi lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Komunikasi Lebanon dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Kamis (19/9/2024), mengatakan walkie-talkie model IC-V82 yang meledak tidak dipasok oleh agen yang diakui, tidak memiliki izin resmi dan belum diperiksa oleh dinas keamanan negara tersebut.

Tidak diketahui secara jelas bagaimana walkie-talkie itu bisa digunakan secara luas di Lebanon, terutama oleh anggota-anggota kelompok Hizbullah. Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pihak ICOM soal insiden ledakan di Lebanon.

ADVERTISEMENT

Di situs perusahaan Jepang itu dijelaskan kalau perangkat model IC-V82 telah dihentikan produksinya dan hampir semua model yang beredar saat ini adalah palsu.

Hasil penyelidikan awal perusahaan itu, seperti dilansir AFP, menunjukkan walkie-talkie yang meledak di berbagai wilayah Lebanon itu sudah tidak diproduksi lagi oleh ICOM sejak 10 tahun lalu.

"IC-V82 merupakan radio genggam yang sebelumnya diproduksi dan diekspor, termasuk ke Timur Tengah, dari tahun 2004 hingga Oktober 2014. Produk ini dihentikan (produksinya) sekitar 10 tahun lalu, dan sejak itu, tidak lagi dikirimkan dari perusahaan kami," tegas ICOM dalam pernyataannya.

"Produksi baterai yang diperlukan untuk mengoperasikan unit utama juga telah dihentikan, dan segel hologram untuk membedakan produk palsu tidak dipasang, sehingga tidak dapat dipastikan apakah produk tersebut dikirimkan dari perusahaan kami," jelas ICOM.

Hizbullah Bersumpah Hukum Israel

Kelompok Hizbullah memberikan reaksi keras atas ledakan walkie-talkie di Lebanon. Hizbullah bersumpah bahwa Israel akan 'dihukum secara unik' atas insiden ledakan massal itu.

"Balas dendam tidak bisa dihindari," tegas seorang pejabat senior Hizbullah, Seyed Hashem Safiuddin, seperti dilansir The Telegraph, Kamis (19/9/2024).

"Kami akan menghadapi musuh dengan pendekatan baru agar mereka mengetahui bahwa kami adalah bangsa yang tidak akan mundur," ucapnya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Perlawanan ini akan memberi tahu (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu bahwa kami hadir dan kemampuan kami tetap tidak dirugikan," ujarnya.


(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads