Israel Ledakkan Pager-Walkie Talkie Gegara Sabotase Terancam Terungkap

Israel Ledakkan Pager-Walkie Talkie Gegara Sabotase Terancam Terungkap

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 19 Sep 2024 15:15 WIB
People gather outside a hospital as more than 1,000 people, including Hezbollah fighters and medics, were wounded when the pagers they use to communicate exploded across Lebanon, in Beirut, Sept. 17, 2024. (Reuters)
Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit di Lebanon setelah ribuan orang mengalami luka-luka akibat ledakan massal yang melanda ribuan unit pager yang digunakan anggota Hizbullah (dok. Reuters)
Tel Aviv -

Alasan Israel meledakkan ribuan unit perangkat komunikasi yang digunakan kelompok Hizbullah di Lebanon terungkap. Tel Aviv disebut memajukan jadwal waktu untuk serangannya tersebut karena operasi sabotase massal yang mereka rencanakan terancam terungkap oleh Hizbullah.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya, seperti dilansir The Telegraph dan CNN, Kamis (19/9/2024), mengungkapkan bahwa serangan ledakan perangkat komunikasi di Lebanon itu merupakan "momen lakukan atau tidak" bagi Israel.

Pejabat AS itu berusaha menjelaskan kepada media soal alasan yang diberikan Tel Aviv untuk serangan yang terjadi di Lebanon pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan publik, Israel belum secara langsung mengomentari insiden ledakan pager dan ledakan walkie-talkie yang mengguncang Lebanon selama dua hari berturut-turut.

Seorang mantan pejabat Israel, yang mengetahui operasi intelijen tersebut, mengatakan bahwa pager yang dipasangi peledak itu dimaksudkan untuk digunakan sebagai serangan pembuka yang mengejutkan dalam perang total antara Israel dan kelompok Hizbullah, yang didukung Iran.

ADVERTISEMENT

Namun, menurut pejabat AS itu, para pemimpin Israel dan badan intelijennya menjadi semakin khawatir, dalam beberapa hari terakhir, bahwa Hizbullah telah mengetahui aksi sabotase yang mereka rencanakan tersebut dan memutuskan untuk mengambil tindakan pada Selasa (17/9) yang dilanjutkan hingga Rabu (18/9).

Penjelasan senada juga disampaikan seorang sumber Israel yang mengetahui keamanan nasional negara itu, seperti dikutip CNN dalam laporannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Analisis Para Pakar Terkait Ledakan Pager di Lebanon

[Gambas:Video 20detik]




Menurut sumber Israel itu, keputusan diambil untuk meledakkan perangkat komunikasi yang dipasangi peledak itu sebelum berita menyebar dan para anggota Hizbullah membuang pager mereka.

Disebutkan oleh sumber Israel tersebut bahwa serangan ledakan pager tidak dimaksudkan untuk meningkatkan ketegangan dengan Lebanon, namun merupakan "surgical attack" atau "serangan bedah" terhadap Hizbullah. Surgical attack merujuk pada serangan yang hanya menargetkan militer,

Meskipun informasi tersebut diungkapkan oleh pejabat AS, otoritas Washington sendiri mengklaim pihaknya tidak mendapatkan peringatan sebelumnya.

"Kami tidak mengetahui operasi ini dan tidak terlibat," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam pernyataan pada Selasa (17/9) usai ledakan massa pager mengguncang Lebanon.

Penegasan serupa disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, setelah ledakan walkie-talkie melanda Lebanon pada Rabu (18/9).

"Yang bisa saya sampaikan kepada Anda adalah kami tidak terlibat dalam insiden kemarin (17/9) atau hari ini (18/9) dengan cara apa pun, dan saya tidak memiliki hal lainnya untuk dibagikan," ucap Kirby dalam konferensi pers terbaru di Gedung Putih.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads