Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken murka dan mengecam keras sekutunya, Israel, setelah militer Tel Aviv mengaku tentaranya "tidak sengaja" menembak mati seorang aktivis Amerika dalam aksi protes di Tepi Barat pekan lalu.
Blinken menyebut pembunuhan semacam itu "tidak bisa dibenarkan" dan menyerukan "perubahan mendasar" pada cara pasukan Israel beroperasi di Tepi Barat setelah kematian aktivis perempuan, berkewarganegaraan AS, yang bernama Aysenur Ezgi Eygi tersebut.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (11/9/2024):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 10 Tahun Dibui Padahal Tak Salah, Pria AS Dapat Ganti Rugi Rp 769 M
Seorang pria berusia 34 tahun di Chicago, Amerika Serikat (AS), menerima ganti rugi sebesar US$ 50 juta, atau setara Rp 769,7 miliar, setelah mendekam nyaris selama 10 tahun di dalam penjara atas tindak pembunuhan yang tidak dilakukannya.
Dewan juri pengadilan di Chicago, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024), memenangkan Marcel Brown (34) dalam sidang gugatan pada Senin (9/9) dan menetapkan ganti rugi total sebesar US$ 50 juta kepadanya.
Ganti rugi sebesar itu, menurut firma hukum Loevy & Loevy yang mewakili Brown dalam gugatannya, merupakan yang terbesar yang pernah diberikan kepada satu penggugat, dalam kasus penjatuhan vonis dan pemenjaraan secara keliru, sepanjang sejarah AS.
- Trump: Jika Kamala Harris Jadi Presiden, Israel Akan Lenyap!
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dalam debat capres AS, menuduh Wakil Presiden AS Kamala Harris membenci Israel. Trump juga menilai Israel akan lenyap jika Harris terpilih menjadi Presiden AS. Namun, dia tidak memberikan bukti untuk mendukung argumennya tersebut.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024), Trump mengklaim perang Gaza tidak akan terjadi jika dirinya yang menjabat sebagai Presiden AS.
"Dia (Harris-red) membenci Israel. Pada saat yang sama, dengan caranya sendiri, dia membenci populasi Arab karena seluruh negara akan diledakkan -- Arab, orang-orang Yahudi, Israel," ujar Trump dalam debat capres yang digelar di Philadelphia pada Selasa (10/9) waktu setempat.
- Antisipasi Serangan Iran, Kapal Selam Nuklir AS Tiba di Timur tengah
Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat USS Georgia kini telah berada di area operasi Komando Pusat AS di perairan Timur Tengah. Kehadiran kapal ini menambah serangkaian aset militer AS yang dikerahkan ke wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.