Operasi Militer Gabungan AS-Irak Tewaskan 15 Anggota ISIS

Operasi Militer Gabungan AS-Irak Tewaskan 15 Anggota ISIS

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2024 10:10 WIB
FILE - in this Feb. 13, 2018 file photo, an Iraqi army soldier stand guard near a U.S.- made Iraqi Air Force F-16 fighter jet at the Balad Air Base, Iraq. Iraqi security officials said on Jan. 12, 2020, four members of Iraqs military have been wounded by a rocket attack targeting Balad Air Base, an air base just north of Baghdad. American trainers and a company that services F-16 aircraft are present at that base. Sundays attack by at least six rockets came just days after Iran fired ballistic missiles at two bases in Iraq housing U.S. forces, causing no casualties. (AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Ilustrasi -- Pangkalan udara Al-Balad yang menjadi markas pasukan AS di Irak (dok. AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Baghdad -

Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Irak melancarkan operasi gabungan menargetkan kelompok radikal Islamic State (ISIS) yang tersisa di wilayah barat Irak. Sedikitnya 15 anggota ISIS tewas dalam operasi gabungan tersebut.

Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir AFP, Sabtu (31/8/2024), melaporkan bahwa serangan pasukan Washington dan Baghdad itu menargetkan para pemimpin ISIS dan dilakukan pada Kamis (28/8) pagi waktu setempat.

Disebutkan CENTCOM bahwa serangan itu mengakibatkan "kematian 15 anggota ISIS" di wilayah Irak bagian barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada indikasi korban sipil," klaim CENTCOM dalam pernyataan via media sosial X.

CENTCOM mengatakan bahwa para anggota ISIS itu "dipersenjatai dengan berbagai senjata, granat, dan sabuk bom 'bunuh diri' dan bahwa pasukan militer Irak terus "mengeksploitasi lebih lanjut lokasi-lokasi yang diserbu".

ADVERTISEMENT

Tidak disebutkan secara spesifik soal lokasi penyerbuan itu, hanya disebutkan operasi gabungan itu dilakukan di wilayah "Irak bagian barat".

"ISIS tetap menjadi ancaman bagi kawasan ini, sekutu-sekutu kami, serta tanah air kami. CENTCOM AS bersama koalisi dan mitra Irak akan terus mengejar para teroris ini secara agresif," tegas CENTCOM dalam pernyataannya.

Operasi gabungan itu dilakukan saat AS dan Irak terlibat dalam pembicaraan selama berbulan-bulan mengenai kehadiran pasukan koalisi anti-jihadis di Irak.

Simak Video: ISIS Rilis Video yang Diklaim Serangan Mematikan di Rusia

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Meskipun Baghdad telah menegaskan tekad untuk mewujudkan penarikan penuh pasukan koalisi pimpinan AS dari wilayahnya, namun sejauh ini belum ada jadwal pasti yang diumumkan kepada publik.

AS menempatkan sekitar 2.500 tentara di wilayah Irak, dan sekitar 900 tentara lainnya di wilayah Suriah, sebagai bagian dari koalisi internasional melawan ISIS.

Pasukan koalisi telah menjadi target dari puluhan serangan drone dan roket baik di Irak maupun Suriah, saat perang antara Israel dan Hamas yang terus berkecamuk di Jalur Gaza sejak akhir tahun lalu turut menarik milisi bersenjata pro-Iran di kawasan Timur Tengah.

Musim dingin lalu, aliansi Perlawanan Islam Irak yang didukung Iran melancarkan sedikitnya 175 serangan roket dan drone terhadap target pasukan AS di wilayah Irak dan Suriah. Pasukan Washington telah melancarkan sejumlah serangan balasan terhadap faksi militan di kedua negara itu.

Operasi gabungan AS dan Irak pekan ini dilakukan kurang dari sepekan setelah Washington menewaskan pemimpin senior kelompok militan yang masih berafiliasi dengan Al-Qaeda di Suriah.

Simak Video: ISIS Rilis Video yang Diklaim Serangan Mematikan di Rusia

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads