Amerika Serikat (AS) kini memiliki dua kapal induk yang siaga di Timur Tengah, setelah USS Abraham Lincoln yang membawa jet-jet tempur tiba di kawasan tersebut. Presiden Joe Biden mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Dengan kapal induk USS Theodore Roosevelt akan tetap berada di kawasan tersebut untuk jangka waktu singkat, kini berati ada dua kapal induk bertenaga nuklir kelas Nimitz milik AS yang disiagakan di Timur Tengah.
Sementara itu, Biden menekankan kepada Netanyahu dalam percakapan telepon keduanya soal "pentingnya mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dan membahas perundingan mendatang di Kairo untuk menghilangkan hambatan yang tersisa".
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (22/8/2024):
- USS Abraham Lincoln Tiba di Timur Tengah, AS Punya 2 Kapal Induk Siaga
Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Abraham Lincoln, telah tiba di perairan kawasan Timur Tengah setelah mendapat perintah dari Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin untuk mempercepat transit dari Indo-Pasifik. Kini berarti ada dua kapal induk AS yang disiagakan di kawasan itu saat ketegangan meningkat.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (22/8/2024), Austin memerintahkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan kelompok tempurnya untuk menggantikan kapal induk AS lainnya, USS Theodore Roosevelt, dalam mempertahankan kehadiran kelompok tempur Washington di kawasan tersebut.
USS Theodore Roosevelt akan tetap berada di kawasan tersebut untuk jangka waktu singkat, yang berarti kini ada dua kapal induk bertenaga nuklir kelas Nimitz milik AS yang disiagakan di Timur Tengah.
- Israel Akui Bunuh Pejabat Fatah di Lebanon: Dalang Serangan di Tepi Barat
Serangan udara Israel menewaskan seorang pejabat kelompok Fatah di wilayah Lebanon pada Rabu (21/8). Tel Aviv mengakui serangan tersebut dan menuduh pejabat Fatah yang tewas sebagai dalang atas serangan-serangan teror di wilayah Tepi Barat.
Laporan kelompok Fatah dan sumber keamanan Lebanon, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (22/8/2024), menyebut Khalil al-Maqdah (sebelumnya disebut sebagai Khalil Makdah-red) tewas setelah serangan udara menghantam mobilnya di wilayah kota Sidon, Lebanon bagian selatan, pada Rabu (21/8).
Kelompok Fatah menuduh Israel berusaha "memicu perang regional" dengan serangan mematikan itu.
Militer Israel, dalam pernyataannya, mengakui bahwa Angkatan Udaranya mengerahkan "pesawat untuk menyerang teroris Khalil Hussein Khalil al-Maqdah di area Sidon di Lebanon bagian selatan".
(nvc/nvc)