AS Kecam Netanyahu Soal Pertahankan Kendali Perbatasan Gaza-Mesir

AS Kecam Netanyahu Soal Pertahankan Kendali Perbatasan Gaza-Mesir

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Agu 2024 13:49 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu addresses the Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Jerusalem, February 18, 2024. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam komentar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu soal tekad mempertahankan kendali atas perbatasan Gaza-Mesir. Washington menyebut komentar Netanyahu bersifat "maximalist" yang tidak akan membantu untuk mencapai gencatan senjata dengan Hamas.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (21/8/2024), kecaman untuk Netanyahu itu disampaikan oleh seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, yang mendampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken dalam kunjungan ke Timur Tengah pekan ini.

Istilah "maximalist" merujuk pada seseorang yang menganut pandangan ekstrem dan tidak siap berkompromi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan maximalist seperti ini tidak konstruktif untuk mencapai garis akhir kesepakatan gencatan senjata," sebut pejabat senior AS, yang meminta namanya tidak disebut karena membahas masalah sensitif.

Menurut pejabat senior AS tersebut, pernyataan seperti itu "tentu saja mempertaruhkan kemampuan perundingan di tingkat pelaksanaan, tingkat kerja, dan teknis untuk bisa bergerak maju (begitu) kedua pihak menyetujui proposal yang menjembatani".

ADVERTISEMENT

Ditegaskan juga oleh pejabat senior AS itu bahwa Blinken tetap berpegang pada pernyataan publiknya di Tel Aviv pada Senin (19/8) soal Netanyahu telah menyetujui proposal Washington untuk menjembatani kesenjangan dalam upaya gencatan senjata yang diumumkan Presiden Joe Biden pada akhir Mei lalu.

Dalam pidato sambutan di hadapan keluarga korban serangan Hamas 7 Oktober, Netanyahu menegaskan Israel akan bersikeras mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia yang terletak di antara perbatasan Gaza dan Mesir, yang direbut pasukan Tel Aviv dari Hamas dalam perang selama 10 bulan terakhir.

"Kami melihat komentar Perdana Menteri (Netanyahu-red), terutama mengenai beberapa hal ini. Kami tidak akan bernegosiasi di depan publik," kata pejabat senior AS itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pejabat senior AS menambahkan bahwa masalah "teknis" seperti itu perlu diselesaikan dalam diskusi lebih lanjut. "

"Satu-satunya hal yang diyakini oleh Menteri Blinken dan Amerika Serikat adalah perlunya mencapai garis akhir kesepakatan gencatan senjata," tegasnya.

"Akan ada pembicaraan tambahan mengenai hal-hal teknis, banyak di antaranya sedang dibahas di media, yang tentunya tidak membantu proses tersebut," sebut pejabat senior AS itu.

AS mengharapkan diplomasi antara Israel dan Hamas, pekan ini, akan bergerak maju untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, meskipun ada sejumlah ketidakpastian, khususnya mengenai tanggapan Hamas.

"Kami sepenuhnya mengharapkan proses ini akan berlanjut hingga pekan ini," ucap pejabat senior AS tersebut, tanpa mengonfirmasi adanya pertemuan resmi pekan ini yang melibatkan Israel dan Hamas.

Pekan lalu, Gedung Putih ketika mempresentasikan proposal terbarunya di Doha, menyampaikan harapannya agar pembicaraan baru soal penyelesaian kesepakatan digelar akhir pekan ini di Kairo.

Sementara itu, Blinken tiba di Doha pada Selasa (20/8) malam untuk melakukan pembicaraan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, setelah melakukan pembicaraan dengan pemimpin Mesir dan Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads