Militer Israel mengatakan pasukannya telah mengevakuasi dan membawa pulang jenazah enam sandera dari sebuah terowongan bawah tanah di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Evakuasi jenazah para sandera itu dilakukan setelah terjadi pertempuran dengan militan Palestina di wilayah tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (21/8/2024), keenam sandera yang jenazahnya dievakuasi dari Jalur Gaza itu diidentifikasi sebagai Yagev Buchshtab, Alexandera Dancyg, Yoram Metzger, Nadav Popplewell, Chaim Perry, dan Avraham Munder.
Militer Israel, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa keluarga para sandera telah diberitahu soal evakuasi jenazah itu setelah analisis intelijen dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan juga oleh militer Israel bahwa jenazah-jenazah para sandera itu ditemukan di dalam salah satu terowongan di Jalur Gaza pada Senin (19/8) malam.
"Selama operasi militer, pasukan menemukan lubang terowongan dengan kedalaman sekitar 10 meter yang mengarah ke rute terowongan bawah tanah yang menjadi tempat jenazah para sandera ditemukan," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
"Penyelamatan dilakukan setelah pertempuran berkepanjangan (melawan militan di Gaza) di area dengan banyak gedung dan di gedung-gedung bertingkat," imbuh pernyataan tersebut.
Diklaim oleh militer Israel bahwa beberapa militan tewas dalam pertempuran tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Serangan Israel Hantam Pasar di Gaza, 6 Orang Tewas
Kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengatakan bahwa pemulangan jenazah para sandera "memberikan kejelasan yang diperlukan kepada para keluarga dan memberikan peristirahatan abadi bagi mereka yang terbunuh".
Forum tersebut menyerukan pemerintah Israel untuk memastikan bahwa sandera-sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza juga dipulangkan melalui kesepakatan yang dinegosiasikan.
"Pemerintah Israel, dengan bantuan para mediator, harus melakukan segala upaya dalam kewenangannya untuk menyelesaikan kesepakatan yang sedang dibahas," tegas Forum Sandera dan Keluarga Hilang.
Para mediator seperti Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) mendesak Israel dan Hamas untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata, yang akan membantu pembebasan sandera yang tersisa dengan imbalan pembebasan para tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.