"Meskipun ada banyak peringatan dari pihak China, kapal Filipina 4410 sengaja bertabrakan dengan kapal China 21551," demikian seperti dilaporkan televisi pemerintah China, CCTV, dalam laporannya mengutip juru bicara Penjaga Pantai China Geng Yu, seperti dilansir AFP, Senin (19/8/2024) waktu setempat.
Beijing terus menegaskan klaimnya atas hampir seluruh perairan Laut China Selatan, meskipun putusan pengadilan internasional telah menyatakan klaim China tidak memiliki dasar hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Hamas Tuding Netanyahu Halangi Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
Kelompok Hamas kembali menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "menghalangi kesepakatan" untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza.
Kelompok milisi Palestina tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan menyusul putaran terakhir perundingan di Doha, Qatar, bahwa Netanyahu "bertanggung jawab penuh atas upaya menggagalkan para mediator, menghalangi kesepakatan, dan (memikul) tanggung jawab penuh atas nyawa para sandera di Gaza".
Setelah dua hari perundingan di Doha antara mediator Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, Amerika Serikat pun mengajukan proposal kompromi baru.
- Bahaya! Jet Tempur Koalisi AS Dekati Pesawat Pengintai Rusia di Suriah
Sebuah jet tempur pengebom dari koalisi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) di Suriah dilaporkan "secara berbahaya" terbang mendekati sebuah pesawat pengintai Rusia yang mengudara di atas Provinsi Hom, Suriah pada Minggu (18/8) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (19/8/2024), laporan itu disampaikan oleh kantor berita TASS, yang mengutip Wakil Kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Pihak Berlawanan di Suriah, Kapten Oleg Ignasyuk.
"Sebuah pesawat tempur pengebom F/A-18 milik koalisi (pimpinan AS) melakukan kontak berbahaya dengan pesawat An-30 milik Angkatan Udara Rusia, yang sedang melakukan penerbangan terjadwal di wilayah udara Suriah," sebut Ignasyuk dalam pernyataannya seperti dikutip TASS.
(ita/ita)