Kremlin Tuduh Negara Barat Bantu Penyerbuan Ukraina terhadap Rusia

Kremlin Tuduh Negara Barat Bantu Penyerbuan Ukraina terhadap Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2024 16:07 WIB
Ukrainian servicemen ride a self-propelled howitzer, amid Russias attack on Ukraine, near the Russian border in Sumy region, Ukraine August 11, 2024. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/File Photo Purchase Licensing Rights
Tentara Ukraina menggunakan howitzer di dekat perbatasan Rusia (REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/File Photo Purchase Licensing Rights)
Moskow -

Seorang penasihat berpengaruh untuk Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh negara-negara Barat dan aliansi NATO, yang dipimpin Amerika Serikat (AS), telah membantu merencanakan penyerbuan Ukraina terhadap wilayah Kursk di Rusia. Washington telah membantah tuduhan ini.

Penyerbuan yang tercatat sebagai serangan terbesar terhadap Rusia oleh kekuatan asing sejak Perang Dunia II itu, dimulai sejak 6 Oktober lalu ketika ribuan tentara Ukraina melintasi perbatasan barat Rusia. Penyerbuan itu sangat mempermalukan militer Moskow.

Ukraina, seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/8/2024), menyebut penyerbuan itu diperlukan untuk memaksa Rusia, yang mengirimkan pasukannya ke Kyiv sejak Februari 2022 lalu, memulai perundingan damai yang "adil".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun AS dan negara-negara Barat, yang ingin menghindari konfrontasi militer langsung dengan Moskow, mengatakan Ukraina belum memberikan pemberitahuan awal soal penyerbuan itu. Washington juga menegaskan tidak terlibat, meskipun senjata pasokan AS dan Inggris dilaporkan digunakan dalam serangan di wilayah Rusia.

Tokoh veteran Kremlin yang berpengaruh, Nikolai Patrushev, menepis pernyataan Barat dalam wawancara dengan surat kabar Izvestia.

ADVERTISEMENT

"Operasi di wilayah Kursk juga direncanakan dengan partisipasi NATO dan dinas khusus Barat," sebut Patrushev, tanpa memberikan bukti.

"Tanpa partisipasi dan dukungan langsung mereka, Kyiv tidak akan berani memasuki wilayah Rusia," ucapnya.

Pernyataan itu menyiratkan bahwa serangan pertama yang diakui Ukraina ke wilayah kedaulatan Rusia telah membawa risiko eskalasi yang tinggi.

Russia's Security Council Secretary Nikolai Patrushev attends a meeting of the collegium of the Prosecutor General's office in Moscow, Russia, March 15, 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing RightsNikolai Patrushev, penasihat Putin dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Foto: Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Putin memimpin rapat Dewan Keamanan Rusia, yang juga dihadiri oleh Patrushev. Disebutkan bahwa rapat itu fokus pada "solusi teknis baru" yang dikerahkan dalam apa yang disebut oleh Rusia sebagai operasi militer khusus.

"Upaya-upaya Washington telah menciptakan semua prasyarat bagi Ukraina untuk kehilangan kedaulatannya dan kehilangan sebagian wilayahnya," ujar Patrushev.

Seorang pejabat di Washington mengatakan bahwa AS, yang pernah menegaskan tidak bisa membiarkan Putin memenangkan perang di Ukraina, sejauh ini menganggap penyerbuan mendadak oleh Kyiv terhadap Rusia itu sebagai langkah protektif yang membenarkan penggunaan persenjataan AS.

Namun, AS juga menyatakan kekhawatiran mengenai komplikasi yang terjadi ketika pasukan Ukraina terus bergerak maju lebih jauh ke dalam wilayah Rusia.

Seorang pejabat Washington, yang enggan disebut namanya, mengatakan jika pasukan Ukraina mulai mengambil alih desa-desa di Rusia dan menyerang target non-militer lainnya menggunakan senjata dan kendaraan militer pasokan AS, maka hal tersebut bisa dilihat sebagai tindakan yang melampaui batas yang telah ditetapkan oleh AS, tepatnya untuk menghindari persepsi konflik langsung NATO-Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis rekaman video yang menunjukkan drone militer Moskow menghancurkan kendaraan tempur lapis baja Stryker buatan AS di wilayah Kursk.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads