5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 15 Agu 2024 19:46 WIB
Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman speaks during the Future Investment Initiative Forum in Riyadh, Saudi Arabia October 24, 2018.  Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.
Putra Mahkota Arab Saudi (Foto: Dok. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) disebut telah menyampaikan kepada para anggota parlemen Amerika Serikat yang berkunjung, bahwa ia takut dibunuh karena upayanya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Menurut laporan Politico yang diterbitkan pada hari Rabu (14/8) waktu setempat, yang mengutip tiga orang yang diberi pengarahan tentang percakapan tersebut, sang putra mahkota mengindikasikan bahwa ia masih berniat untuk terus maju dengan menjalin hubungan dengan Israel, meskipun ia khawatir hal itu dapat merenggut nyawanya.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (15/8/2024):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Jepang Resmi Cabut Peringatan Gempa Besar, Ini Alasannya

Pemerintah Jepang pada hari Kamis (15/8) resmi mencabut peringatan soal potensi terjadinya "gempa besar", yang menyebabkan kerusakan besar dan hilangnya nyawa. Pemerintah mengatakan bahwa kehidupan masyarakat sekarang dapat "kembali normal".

ADVERTISEMENT

Peringatan gempa besar yang dikeluarkan pekan lalu itu, telah mendorong ribuan orang Jepang untuk membatalkan liburan dan menimbun kebutuhan pokok, mengosongkan rak-rak di beberapa toko.

"Karena tidak ada kelainan yang terdeteksi dalam aktivitas seismik dan deformasi kerak bumi, seruan khusus untuk perhatian berakhir pada pukul 17.00 (08.00 GMT)," kata Menteri Penanggulangan Bencana Yoshifumi Matsumura.

- Sempat Bikin Heboh, Jepang Akan Cabut Peringatan Gempa Besar

Pemerintah Jepang akan mencabut peringatan "gempa besar" pada Kamis sore waktu setempat, jika tidak ada lagi aktivitas seismik besar.

Peringatan yang dikeluarkan pekan lalu itu telah mendorong ribuan warga Jepang untuk membatalkan liburan dan menimbun kebutuhan pokok, yang menyebabkan rak-rak di beberapa toko kosong.

"Jika tidak ada perubahan khusus dalam aktivitas seismik atau deformasi kerak bumi yang diamati, pada pukul 17:00 (0800 GMT) hari ini, pemerintah akan mengakhiri seruan untuk perhatian khusus tersebut," kata Yoshifumi Matsumura, Menteri Negara untuk Penanggulangan Bencana, dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/8/2024).

- Serangan Udara Israel Tewaskan 2 Warga Palestina di Tepi Barat

Serangan udara Israel di kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, menewaskan dua warga Palestina pada hari Kamis (15/8). Serangan ini terjadi saat para peziarah Yahudi mengunjungi situs suci yang disengketakan di dekatnya, kata sumber-sumber Palestina dan militer Israel.

Simak Video: Hampir 40 Ribu Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

[Gambas:Video 20detik]




"Dua pria, berusia 18 dan 20 tahun, tewas dan tujuh orang terluka, salah satunya serius, di kamp pengungsi Balata di Nablus," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/8/2024).

- Trump Telepon Netanyahu Bahas Gencatan Senjata Gaza

Calon presiden dari Partai Republik Amerika Serikat Donald Trump berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan membahas gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (15/8/2024), seorang sumber AS mengatakan kepada Axios, bahwa panggilan telepon Trump pada Rabu (14/8) waktu setempat itu, dimaksudkan untuk mendorong Netanyahu agar menerima kesepakatan tersebut. Tim kampanye Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Akhir bulan lalu, Netanyahu mengunjungi AS dan bertemu dengan Presiden Joe Biden, Wakil Presiden dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris, serta Trump.

- Arab Saudi Kutuk Aksi Menteri Garis Keras Israel-Warga di Al-Aqsa

Pemerintah Arab Saudi mengutuk "penyerbuan" ke Masjid Al-Aqsa yang dipimpin oleh seorang menteri garis keras Israel. Saudi menegaskan kembali seruannya untuk menghormati status quo historis Yerusalem.

"Kerajaan mengutuk dengan keras penyerbuan yang mencolok dan terus-menerus terhadap Masjid Al-Aqsa oleh para pejabat pendudukan dan pemukim Israel," kata Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir Al Arabiya, Kamis (15/8/2024).

Kementerian Saudi tersebut juga menekankan pentingnya menghormati kesucian agama, dan memperingatkan tentang konsekuensi dari "pelanggaran terus-menerus terhadap hukum internasional dan status quo historis Yerusalem, serta provokasi jutaan Muslim di seluruh dunia."

- Putra Mahkota Saudi Disebut Takut Dibunuh Soal Normalisasi Hubungan Israel

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) disebut telah menyampaikan kepada para anggota parlemen Amerika Serikat yang berkunjung, bahwa ia takut dibunuh karena upayanya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Menurut laporan Politico yang diterbitkan pada hari Rabu (14/8) waktu setempat, yang mengutip tiga orang yang diberi pengarahan tentang percakapan tersebut, sang putra mahkota mengindikasikan bahwa ia masih berniat untuk terus maju dengan menjalin hubungan dengan Israel, meskipun ia khawatir hal itu dapat merenggut nyawanya.

Dalam percakapan dengan para anggota parlemen AS itu, MBS dilaporkan menyinggung tentang pembunuhan presiden Mesir Anwar Sadat, yang ditembak mati oleh teroris pada tahun 1981, dua tahun setelah ia menandatangani perjanjian damai dengan Israel. MBS bertanya kepada lawan bicaranya tentang apa yang telah dilakukan AS untuk melindungi Sadat setelah kesepakatan damai yang penting itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads