Kedubes Iran soal Pembunuhan Haniyeh: Bukti Lain dari Sifat Teroris Israel

Kedubes Iran soal Pembunuhan Haniyeh: Bukti Lain dari Sifat Teroris Israel

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 02 Agu 2024 15:18 WIB
Palestinian group Hamas top leader Ismail Haniyeh attends Irans new President, Masoud Pezeshkians swearing-in ceremony at the parliament in Tehran, Iran, July 30, 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.     TPX IMAGES OF THE DAY
Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh (dok. via REUTERS/Majid Asgaripour)
Jakarta -

Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyampaikan kecaman keras terhadap pembunuhan pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan di Teheran pada Rabu (31/7). Iran menyalahkan rezim Zionis atau Israel sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut.

"Pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh oleh rezim Zionis adalah bukti lain dari sifat teroris, agresif, pelanggar hukum dan kriminal dari rezim pendudukan Al-Quds," demikian pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, seperti keterangan pers yang diterima detikcom, Jumat (2/8/2024).

"Aksi teroris ini tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB; melainkan hal ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional," imbuh pernyataan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok Hamas telah mengonfirmasi Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Teheran, setelah menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian. Garda Revolusi Iran juga telah mengumumkan kematian Haniyeh dalam serangan di wilayahnya.

Selain menyampaikan kecaman, Kedutaan Besar Iran dalam pernyataannya juga menyebut langkah merespons pembunuhan Haniyeh menjadi "hak yang melekat". Teheran juga menyerukan negara-negara lainnya bertindak tegas untuk menghukum Israel.

ADVERTISEMENT

"Republik Islam Iran Iran dengan mengutuk keras tindakan kriminal rezim Zionis dalam pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh," tegas Kedutaan Besar Iran dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Menganggap respons yang tepat terhadap tindakan agresif Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayahnya sebagai hak yang melekat dan menyerukan semua negara dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan politik dan hukum untuk menghukum rezim palsu dan illegal Zionis Israel," cetus pernyataan tersebut.

Sementara itu, meskipun Iran dan Hamas menuduh Israel mendalangi serangan yang menewaskan Haniyeh, Tel Aviv belum juga memberikan komentarnya, bahkan mengaku bertanggung jawab, atas kematian pemimpin Hamas tersebut.

Hal itu memicu ancaman balas dendam terhadap Israel dari Hamas, Iran dan proksi-proksinya, yang semakin menambah kekhawatiran meluasnya perang yang berkecamuk di Jalur Gaza menjadi perang besar-besaran di kawasan Timur Tengah.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads