AS Ngaku Tak Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

AS Ngaku Tak Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 19:11 WIB
Ismail Haniyeh, the Doha-based political bureau chief of the Palestinian group Hamas, speaks to the press after a meeting with the Iranian foreign minister in Tehran on March 26, 2024. (AFP)
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (Foto: AFP)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak mengetahui atau terlibat dalam pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Iran.

"Ini adalah sesuatu yang tidak kami ketahui atau terlibat di dalamnya," kata Blinken dalam wawancara dengan media Channel News Asia di Singapura, dilansir kantor berita AFP, Rabu (31/7/2024).

"Saya tidak dapat memberi tahu Anda apa artinya ini. Tapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa keharusan untuk mencapai gencatan senjata, pentingnya hal itu bagi semua orang, tetap ada," ujar Blinken, menurut transkrip wawancara yang dibagikan oleh stafnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran ketika ia terbunuh dalam serangan udara Israel pada Rabu (31/7).

Kelompok Hamas telah mengonfirmasi kematian Haniyeh. Hamas menyatakan bahwa Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Teheran setelah menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

ADVERTISEMENT

Garda Revolusi Iran juga mengonfirmasi kematian Haniyeh dalam serangan di wilayahnya. Laporan kantor berita Iran, Fars News Agency, bahkan menyebut Haniyeh yang sedang berada di Teheran tewas akibat "serangan rudal yang diluncurkan dari udara".

Sejauh ini, pemerintah maupun militer Israel belum secara resmi mengomentari kematian Haniyeh.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, menyebut pembunuhan Haniyeh, di Iran membawa perang melawan Israel ke "level baru". Brigade Ezzedine al-Qassam juga memperingatkan dampak lanjutan terhadap seluruh kawasan.

Simak Video 'AS: Jika Israel Diserang, Kami Pasti Akan Membantu':

[Gambas:Video 20detik]

"Pembunuhan ini ... membawa perang ke level yang baru dan akan memiliki konsekuensi yang sangat besar bagi seluruh kawasan," demikian peringatan yang dirilis Brigade Ezzedine al-Qassam, seperti dilansir AFP, Rabu (31/7/2024).

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga bersumpah akan memberikan "hukuman keras" bagi Israel setelah pembunuhan Haniyeh.

"Dengan tindakan ini, rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman keras bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran," kata Ayatollah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, dilansir AFP, Rabu (31/7/2024).

"Iran dan front perlawanan akan menanggapi kejahatan ini," katanya dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah yang digunakan Teheran untuk merujuk pada kelompok-kelompok militan bersekutu di seluruh Timur Tengah.

Simak Video 'AS: Jika Israel Diserang, Kami Pasti Akan Membantu':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads