Iran Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional Atas Kematian Pemimpin Hamas

Iran Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional Atas Kematian Pemimpin Hamas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 17:32 WIB
Ismail Haniyeh, the Doha-based political bureau chief of the Palestinian group Hamas, speaks to the press after a meeting with the Iranian foreign minister in Tehran on March 26, 2024. (AFP)
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (Foto: AFP)
Jakarta -

Pemerintah Iran pada hari Rabu (31/7) mengumumkan tiga hari berkabung nasional setelah terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, ibu kota Iran, dalam sebuah serangan yang dituduhkan kepada musuh bebuyutannya, Israel.

"Republik Islam Iran mengumumkan tiga hari berkabung nasional setelah mati syahidnya Ismail Haniyeh," kata pemerintah Iran dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Rabu (31/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Iran melaporkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan rudal pada Rabu (31/7) yang menghantam kediaman yang ditinggalinya selama berada di Teheran. Serangan ini terjadi setelah Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (31/7/2024), kantor berita Iran, Fars News Agency, melaporkan bahwa Haniyeh yang sedang berada di Teheran usai menghadiri seremoni pelantikan Pezeshkian pada Selasa (30/7), tewas akibat "serangan rudal yang diluncurkan dari udara" pada Rabu (31/7).

ADVERTISEMENT

"Haniyeh, yang datang ke Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan presiden, sedang tinggal di salah satu kediaman khusus veteran perang di Teheran bagian utara, ketika dia menjadi martir oleh sebuah rudal yang diluncurkan dari udara," kata berita Fars dalam laporannya.

Sejumlah media lokal Iran lainnya menyampaikan laporan serupa.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah bersumpah akan membuat Israel "menyesali" pembunuhan tersebut.

"Republik Islam Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya, serta membuat para penyerbu teroris menyesali tindakan pengecut mereka," kata Pezeshkian dalam sebuah postingan di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (31/7/2024). Dia berduka atas kepergian Haniyeh yang disebutnya sebagai "pemimpin yang pemberani".

Sementara itu, faksi-faksi Palestina menyerukan aksi massa untuk memprotes kematian Haniyeh. Kelompok Hamas dalam pernyataannya menyebut Haniyeh tewas terbunuh "dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran".

"Faksi-faksi nasional dan faksi Islam di Palestina mengumumkan aksi massa secara komprehensif dan unjuk rasa kemarahan untuk (memprotes) pembunuhan pemimpin besar nasional Ismail Haniyeh, yang terjadi dalam kerangka terorisme negara Zionis dan perang pemusnahannya," demikian bunyi pernyataan bersama yang dirilis faksi-faksi Palestina di Tepi Barat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads