Pengadilan Irak menjatuhkan hukuman mati terhadap istri mendiang pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Pemerintahan Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan pengiriman pasokan bom seberat 500 pon atau setara 226 kilogram ke Israel, yang sebelumnya ditangguhkan.
Istri al-Baghdadi dijatuhi hukuman mati atas tindak kejahatan bekerja sama dengan ISIS dan menahan perempuan-perempuan Yazidi di rumahnya, ketika ISIS merajalela di Irak dan Suriah beberapa tahun lalu.
Sementara itu, meskipun melanjutkan pengiriman pasokan bom 500 pon, Washington masih akan menangguhkan pengiriman pasokan bom seberat 2.000 pon atau setara 907 kilogram untuk Tel Aviv, karena kekhawatiran bom-bom itu akan digunakan dalam serangan di area-area padat penduduk di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (11/7/2024):
- Janda Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Dihukum Mati di Irak
Pengadilan Irak menjatuhkan hukuman mati terhadap istri mendiang pemimpin kelompok Islamic State (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi. Istri al-Baghdadi dijatuhi hukuman mati atas dakwaan menahan perempuan-perempuan Yazidi saat ISIS merajalela di Irak dan Suriah beberapa tahun lalu.
Seperti dilansir AFP, Kamis (11/7/2024), sumber peradilan setempat menuturkan kepada AFP bahwa istri al-Baghdadi dipulangkan ke Irak setelah sempat ditahan di Turki. Disebutkan sumber peradilan itu bahwa pengadilan Irak mengidentifikasi istri al-Baghdadi sebagai Asma Mohammed.
"Pengadilan pidana Karkh (Baghdad bagian barat) telah menjatuhkan hukuman mati terhadap istri teroris Abu Bakr al-Baghdadi atas tindak kejahatan bekerja sama dengan kelompok teroris (ISIS) dan menahan perempuan-perempuan Yazidi di rumahnya," demikian pernyataan Dewan Kehakiman Tertinggi Irak.
- Cetak Rekor! 66 Pesawat Militer China 'Kepung' Taiwan dalam Sehari
Lebih dari 60 pesawat militer China terdeteksi mengudara di sekitar wilayah Taiwan dalam waktu 24 jam terakhir. Angka tersebut mencetak rekor sebagai jumlah terbanyak untuk pengerahan pesawat militer Beijing ke dekat wilayah Taipei sepanjang tahun ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (11/7/2024), laporan terbaru Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut China tidak hanya mengerahkan puluhan pesawat militernya, tapi juga sejumlah kapal perang ke dekat wilayah Taiwan dalam sehari terakhir.
"Sebanyak 66 pesawat PLA (Tentara Pembebasan Rakyat -- nama resmi militer China) dan tujuh kapal PLAN (Angkatan Laut China-red) yang beroperasi di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 06.00 waktu setempat pada hari ini," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (11/7).