Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) akan mendakwa Boeing secara pidana atas tuduhan penipuan terkait sertifikasi 737 MAX menyusul dua kecelakaan maut beberapa tahun lalu. Washington juga dilaporkan berniat mendesak Boeing untuk mengaku bersalah atas dakwaan itu, atau memilih menghadapi persidangan.
Seperti dilansir Reuters, Senin (1/7/2024), informasi itu diungkapkan oleh dua sumber yang memahami persoalan tersebut pada Minggu (30/6) waktu setempat.
Departemen Kehakiman AS, menurut kedua sumber itu, berencana untuk secara resmi menawarkan perjanjian pembelaan (plea agreement) kepada Boeing, yang mencakup sanksi finansial dan menerapkan pemantau independen untuk mengaudit praktik keselamatan dan kepatuhan perusahaan selama tiga tahun.
Para pejabat Departemen Kehakiman AS berencana memberikan waktu hingga akhir pekan ini kepada Boeing untuk menanggapi tawaran tersebut, yang menurut para sumber, ketentuan di dalamnya tidak akan bisa dinegosiasikan sama sekali.
Jika Boeing menolak untuk mengaku bersalah atas dakwaan yang dijeratkan, maka menurut para sumber tersebut, para jaksa federal AS akan menyeret perusahaan ternama itu ke pengadilan untuk disidang.
Pihak Boeing dan Departemen Kehakiman AS menolak untuk berkomentar. Reuters menjadi media pertama yang melaporkan keputusan Departemen Kehakiman AS untuk mendakwa dan mendesak Boeing mengaku bersalah.
Departemen Kehakiman AS memutuskan untuk mendakwa Boeing setelah mendapati perusahaan itu melanggar perjanjian tahun 2021, yang melindungi mereka dari penuntutan atas kecelakaan fatal melibatkan Boeing 737 MAX. Kecelakaan mematikan yang melanda maskapai Lion Air tahun 2018 dan maskapai Ethiopian Airlines tahun 2019 lalu telah menewaskan total sedikitnya 346 orang.
Keputusan AS untuk mendakwa Boeing secara pidana telah memperdalam krisis yang melanda produsen pesawat tersebut, sehingga membuat perusahaan itu terkena dampak keuangan tambahan dan mendapat pengawasan pemerintah yang lebih ketat.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat Elon Musk Sindir CEO Boeing soal Keselamatan Pesawat':
(nvc/ita)