Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang menyelimuti wilayah Turki bagian tenggara bertambah menjadi sedikitnya 12 orang. Lebih dari 70 orang lainnya mengalami luka-luka yang melanda wilayah yang sebagian besar penduduknya merupakan etnis Kurdi ini.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/6/2024), kebakaran hutan ini telah menyebabkan sebagian besar lahan hangus di antara kota Diyarbakir dan Mardin, yang terletak dekat perbatasan Suriah.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, melaporkan sedikitnya 12 orang tewas dan 78 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan kebanyakan akibat menghirup asap kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima korban luka di antaranya, sebut Koca, sedang dirawat di unit perawatan intensif.
Kebakaran hutan yang berkobar di area-area kering itu juga dilaporkan membuat ratusan hewan mati mengenaskan. Seorang reporter AFP di Diyarbakir melihat sekitar 100 bangkai hewan tergeletak di atas tanah di desa Koksalan yang terdampak kebakaran hutan.
Sejumlah warga setempat menuturkan kepada AFP bahwa separuh dari kawanan domba dan kambing mereka, yang totalnya mencapai 1.000 ekor, telah musnah.
Partai DEM yang pro-Kurdi, yang memenangkan banyak pemilu daerah di wilayah tenggara Turki pada Maret lalu, mengkritik tindakan pemerintah yang dinilai "terlambat dan tidak cukup".
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Ketika kebakaran menyebar pada malam hari, Partai DEM mendesak pemerintah Turki untuk mengirimkan pesawat pemadam kebakaran dan menyatakan bahwa pemadaman api dari darat "tidaklah cukup".
Kebakaran hutan ini dimulai pada Kamis (20/6) waktu setempat dan dengan cepat mengancam lima desa di wilayah Turki bagian tenggara. Kobaran api baru dilaporkan muncul pada Jumat (21/6) waktu setempat di dekat desa Ergani, namun api bisa dikendalikan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Ali Yerlikaya menyalahkan aktivitas "pembakaran tunggul (pangkal pohon yang tersisa usai ditebang)" sebagai pemicu kebakaran itu. Yerlikaya menyebut kebakaran menyebar dengan cepat akibat hembusan angin kencang.
Sementara Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc dalam pernyataan terpisah mengumumkan bahwa kantor kejaksaan telah meluncurkan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran hutan tersebut.