Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengecam syarat dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Meloni menilai syarat Putin tidak menyelesaikan konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.
"Bagi saya hal ini tidak terlalu efektif sebagai sebuah proposal negosiasi untuk memberitahu Ukraina bahwa mereka harus menarik diri dari Ukraina," kata Meloni dalam KTT G7 di Italia dilansir AFP, Sabtu (15/6/2024).
Dalam salah satu usulan syaratnya, Putin meminta Ukraina untuk menyerah. Meloni mengkritik syarat dari Putin itu tidak lebih sebagai bentuk propaganda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katakan saja ini lebih seperti inisiatif propaganda untuk menciptakan narasi yang ingin memberikan informasi tandingan tentang tanggung jawab atas konflik tersebut," katanya.
Syarat 'Sederhana' dari Putin untuk Akhiri Perang di Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa Moskow hanya akan melakukan gencatan senjata dan memulai perundingan perdamaian jika Ukraina memenuhi dua hal. Pertama menyerahkan empat wilayahnya dan kedua membatalkan upaya untuk menjadi anggota NATO.
Dilansir AFP, Sabtu (15/6/2024), pemimpin Rusia itu menguraikan 'persyaratannya' untuk menghentikan serangan militer skala penuh yang ia lancarkan pada Februari 2022, saat berbicara pada malam pertemuan puncak perdamaian besar di Swiss, yang diatur oleh Ukraina dan sekutunya.
"Pasukan Ukraina harus ditarik sepenuhnya dari Republik Rakyat Donetsk, Republik Rakyat Lugansk, wilayah Kherson dan Zaporizhzhia," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi kepada diplomat Rusia di Moskow.
Rusia mengaku telah mencaplok keempat wilayah tersebut pada tahun 2022, meski tidak memiliki kendali penuh atas salah satu wilayah tersebut.
"Segera setelah Kyiv menyatakan siap melakukan hal ini dan mulai menarik pasukannya serta secara resmi membatalkan rencana bergabung dengan NATO, kami akan segera--pada saat itu juga--gencatan senjata dan memulai perundingan," kata Putin.
(ygs/azh)