.webp)
Pada Jumat (7/6) lalu, PBB mengatakan 11 stafnya termasuk di antara pekerja kemanusiaan yang diculik oleh Houthi di beberapa wilayah Yaman. Disebutkan bahwa terdapat enam anggota Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di antara para pekerja yang diculik itu.
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional mengatakan bahwa "puluhan pegawai" badan-badan PBB dan organisasi internasional lainnya ditahan oleh Houthi sebagai bagian dari "kampanye penculikan besar-besaran".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Organisasi Hak Asasi Manusia Mayyun Yaman, secara terpisah, menyebut setidaknya 18 orang ditahan dalam penangkapan "secara bersamaan" yang terjadi di empat wilayah berbeda, yakni ibu kota Sanaa, kota pelabuhan utama Hodeida, Amran dan Saada yang merupakan markas kuat Houthi.
Menurut Human Rights Watch (HRW), kelompok Houthi telah menghilangkan, secara sewenang-wenang menahan dan menyiksa ratusan warga sipil, termasuk para pekerja PBB dan NGO, sejak dimulainya konflik Yaman tahun 2014 lalu.
(nvc/haf)
