Namun, Hamas juga menyatakan pihaknya siap untuk mencapai "kesepakatan penuh", termasuk pertukaran sandera-tahanan, jika Israel menghentikan perang.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (31/5/2024), perundingan yang dimediasi Mesir dan Qatar untuk mewujudkan gencatan senjata, antara Hamas dan Israel yang berperang di Jalur Gaza, telah berulang kali terhenti karena kedua belah pihak saling menyalahkan atas kurangnya kemajuan yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Jemaah Haji Indonesia Jalani Operasi Jantung di Madinah
Seorang jemaah haji asal Indonesia masuk rumah sakit di Madinah, Arab Saudi, setelah mengeluhkan rasa nyeri di dada. Jemaah warga negara Indonesia (WNI) berusia 60 tahun ini, akhirnya menjalani operasi jantung di rumah sakit di Madinah dengan sukses dan telah kembali sehat untuk melanjutkan ibadah haji.
Seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) dan dikutip Arab News, Jumat (31/5/2024), pihak Madinah Health Cluster menuturkan bahwa pria WNI berusia 60-an tahun itu tiba di bagian unit gawat darurat (UGD) dengan keluhan nyeri dada yang teramat sangat.
Pemeriksaan medis lebih lanjut menunjukkan WNI itu menderita serangan jantung. Identitas jemaah WNI ini tidak diungkap ke publik.
- Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Bersalah Atas Pidana, Bisa Dibui
Donald Trump mencetak sejarah sebagai Presiden pertama Amerika Serikat (AS) yang dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana, setelah dia dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan dalam kasus pembayaran uang tutup mulut terhadap seorang mantan bintang porno semasa pilpres tahun 2016 lalu.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (31/5/2024), setelah melakukan pertimbangan selama dua hari, sebanyak 12 anggota dewan juri pengadilan New York, pada Kamis (30/5) waktu setempat, menyatakan Trump bersalah atas semua dakwaan atau 34 dakwaan pidana yang dijeratkan terhadapnya.
Secara garis besar, Trump dinyatakan bersalah telah memalsukan dokumen untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut sebesar US$ 130.000 guna membungkam seorang mantan bintang porno bernama Stormy Daniels menjelang pilpres 2016 lalu.
(ita/ita)