Hamas Siap untuk Capai Kesepakatan Asalkan Israel Setop Perang

Hamas Siap untuk Capai Kesepakatan Asalkan Israel Setop Perang

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 31 Mei 2024 13:26 WIB
Ribuan petempur Hamas mengadakan parade militer di Jalur Gaza bagian selatan. Parade militer dilakukan setelah seminggu gencatan senjata dengan Israel.
Ilustrasi -- Para petemput Hamas saat parade militer di Gaza sebelum perang melawan Israel berkecamuk (dok. AP Photo)
Gaza City -

Kelompok Hamas mengatakan kepada para mediator bahwa mereka tidak akan terlibat lebih lanjut dalam perundingan gencatan senjata untuk Jalur Gaza selama agresi Israel terus berlangsung.

Namun, Hamas juga menyatakan pihaknya siap untuk mencapai "kesepakatan penuh", termasuk pertukaran sandera-tahanan, jika Israel menghentikan perang.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (31/5/2024), perundingan yang dimediasi Mesir dan Qatar untuk mewujudkan gencatan senjata, antara Hamas dan Israel yang berperang di Jalur Gaza, telah berulang kali terhenti karena kedua belah pihak saling menyalahkan atas kurangnya kemajuan yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan terbaru Hamas ini disampaikan ketika militer Israel terus melancarkan serangan terhadap target-target di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, meskipun ada perintah Mahkamah Internasional (ICJ) -- pengadilan tertinggi PBB -- untuk segera menghentikan serangan itu.

"Hamas dan faksi-faksi Palestina tidak akan menerima untuk menjadi bagian dari kebijakan ini dengan melanjutkan perundingan (gencatan senjata) mengingat adanya agresi, pengepungan, kelaparan dan genosida terhadap rakyat kami," demikian pernyataan kelompok Hamas pada Kamis (30/5) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Hari ini. kami telah memberitahu para mediator tentang posisi kami yang jelas bahwa jika pendudukan (Israel) menghentikan perang dan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, maka kesiapan kami adalah mencapai kesepakatan penuh yang mencakup kesepakatan pertukaran komprehensif," tegas pernyataan itu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Live DetikSore:

Israel telah menolak tawaran Hamas di masa lalu karena dianggap tidak cukup, dan menegaskan tekad mereka untuk memusnahkan Hamas. Tel Aviv telah menjelaskan bahwa serangannya di Rafah fokus pada membasmi para petempur Hamas dan menyelamatkan sandera yang masih ditahan.

Lebih dari 36.000 orang tewas dalam rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza selama nyaris delapan bulan terakhir.

Gempuran tanpa henti terus dilancarkan Tel Aviv terhadap daerah kantong Palestina itu untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di wilayah Israel.



Simak Video "Video: Israel Berniat Kendalikan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads