Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap area kemanusiaan yang menjadi tempat berlindung para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Express.co.uk, Senin (27/5/2024), serangan udara Israel itu menghantam Rafah setelah Hamas meluncurkan rentetan roket dari Jalur Gaza menargetkan Tel Aviv pada Minggu (26/5) waktu setempat. Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat serangan roket Hamas tersebut.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (27/5/2024):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Israel Gempur Desa-desa di Lebanon, 8 Orang Tewas
Serangan udara Israel menghantam sejumlah desa di wilayah Lebanon bagian selatan pada Minggu (26/5) waktu setempat. Sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan udara tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Senin (27/5/2024), sejumlah sumber keamanan Lebanon melaporkan dua orang tewas di area Aita al-Shab, kemudian tiga orang lainnya tewas di area Houla, dua orang tewas di area Yaroun dan seorang pengendara sepeda motor yang menjadi sasaran di sepanjang jalan utama di area Naqoura juga tewas.
Belum ada pernyataan dari militer Israel terkait laporan serangan yang menghantam desa-desa di Lebanon bagian selatan tersebut.
- Tragis! 2.000 Orang Tertimbun Tanah Longsor di Papua Nugini
Otoritas Papua Nugini melaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa lebih dari 2.000 orang tertimbun tanah longsor besar yang melanda area desa terpencil di wilayah utara negara tersebut. Sejauh ini, baru enam jenazah yang berhasil dievakuasi dari timbunan longsor.
Seperti dilansir AFP, Senin (27/5/2024), laporan itu disampaikan oleh Pusat Bencana Nasional Papua Nugini dalam suratnya kepada kantor PBB di Port Moresby pada Senin (27/5) waktu setempat.
"Tanah longsor mengubur hidup-hidup lebih dari 2.000 orang dan menyebabkan kehancuran besar," sebut Pusat Bencana Nasional Papua Nugini dalam suratnya.
Ketua Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Papua Nugini, Serhan Aktoprak, seperti dikutip BBC mengatakan bahwa dampak tanah longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) waktu setempat di Provinsi Enga yang terpencil ternyata lebih parah dari perkiraan sebelumnya.
- Mesir Kutuk Bombardir Israel terhadap Pengungsi di Rafah
Pemerintah Mesir mengutuk apa yang mereka sebut sebagai "bombardir yang disengaja oleh pasukan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi" di wilayah Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Serangan terbaru militer Tel Aviv itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 50 orang,
Seperti dilansir AFP, Senin (27/5/2024), Kementerian Luar Negeri Mesir merilis pernyataan yang isinya menyerukan Israel untuk "menerapkan tindakan yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai penghentian segera operasi militer" di Rafah.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengecam serangan udara Israel terhadap Rafah itu sebagai "pelanggaran baru yang mencolok terhadap ketentuan hukum kemanusiaan internasional".
- Panas! 21 Pesawat-15 Kapal Militer China 'Kepung' Taiwan
Otoritas Taiwan mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi 21 pesawat militer dan 15 kapal angkatan laut atau penjaga pantai China di sekitar Taiwan dalam 24 jam terakhir. Ini terjadi beberapa hari setelah Beijing mengepung pulau itu dalam latihan militer besar-besaran.
Beijing mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing bahkan menegaskan pihaknya tidak akan pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan Taiwan di bawah kendali Beijing.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (27/5/2024), dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (27/5), Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 10 pesawat China melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) dalam 24 jam terakhir, dan Taiwan telah merespons dengan tepat.
- Israel Gempur Rafah Usai Diserang Roket Hamas, 50 Orang Tewas
Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap area kemanusiaan yang menjadi tempat berlindung para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Express.co.uk, Senin (27/5/2024), serangan udara Israel itu menghantam Rafah setelah Hamas meluncurkan rentetan roket dari Jalur Gaza menargetkan Tel Aviv pada Minggu (26/5) waktu setempat. Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat serangan roket Hamas tersebut.
Laporan petugas medis Palestina menyebut serangan udara Israel itu menghantam area pengungsi di Rafah.