Israel Gempur Rafah Usai Diserang Roket Hamas, 50 Orang Tewas

Israel Gempur Rafah Usai Diserang Roket Hamas, 50 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Mei 2024 09:18 WIB
Fire rages following an Israeli strike on an area designated for displaced Palestinians, amid the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Rafah in the southern Gaza Strip, in this still picture taken from a video, May 26, 2024. (Reuters)
Kebakaran berkobar akibat serangan udara Israel yang menghantam area pengungsi di Rafah, Gaza bagian selatan (Reuters)
Rafah -

Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap area kemanusiaan yang menjadi tempat berlindung para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Express.co.uk, Senin (27/5/2024), serangan udara Israel itu menghantam Rafah setelah Hamas meluncurkan rentetan roket dari Jalur Gaza menargetkan Tel Aviv pada Minggu (26/5) waktu setempat. Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat serangan roket Hamas tersebut.

Laporan petugas medis Palestina menyebut serangan udara Israel itu menghantam area pengungsi di Rafah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dalam pernyataan terpisah mengklaim pesawat-pesawat militernya menyerang "kompleks Hamas" yang menjadi tempat "para teroris Hamas beroperasi" di Rafah.

Namun Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola Hamas, melaporkan bahwa sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan udara Israel di Rafah tersebut.

ADVERTISEMENT

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengecam serangan Tel Aviv itu dan menyebut serangan itu menghantam "area yang dipenuhi ratusan ribu pengungsi".

Disebutkan bahwa serangan udara Israel itu menghantam area Tel Al Sultan di Rafah bagian barat. Area tersebut diketahui menampung ribuan orang yang berlindung dan mengungsi dari perang, dengan kebanyakan melarikan diri dari area timur Rafah yang diserbut tank-tank Israel dua pekan lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Salah satu pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, menggambarkan serangan Israel di Rafah sebagai "pembantaian". Dia menganggap Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, turut bertanggung jawab karena membantu Tel Aviv dengan persenjataan dan pendanaan.

"Serangan udara itu membakar tenda-tenda, membuat tenda-tenda melelah, dan jenazah orang-orang juga meleleh," ucap salah satu warga Rafah di Rumah Sakit Kuwaiti.

Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut pasukan Angkatan Udaranya menyerang kompleks Hamas dengan menggunakan "amunisi yang tepat sasaran" dan didasarkan pada "intelijen yang tepat".

Tel Aviv mengklaim serangan itu menewaskan kepala staf Hamas untuk Tepi Barat dan para pejabat senior Hamas lainnya yang mendalangi serangan-serangan mematikan terhadap warga Israel beberapa waktu lalu. Belum ada tanggapan Hamas soal klaim ini.

"Serangan itu dilancarkan terhadap sasaran yang sah berdasarkan hukum internasional, dengan menggunakan amunisi yang tepat sasaran dan berdasarkan intelijen yang tepat yang mengindikasikan penggunaan wilayah itu oleh Hamas," sebut militer Israel dalam pernyataannya.

"IDF mengetahui laporan yang menunjukkan bahwa akibat serangan dan kebakaran yang terjadi, beberapa warga sipil di area itu terluka. Insiden ini sedang ditinjau," imbuh pernyataan tersebut.

Gempuran Israel terhadap Rafah itu dilakukan beberapa hari setelah Mahkamah Internasional atau ICJ memerintahkan Tel Aviv segera menghentikan serangannya di Rafah. Otoritas Israel menolak perintah ICJ itu dengan menegaskan serangannya di Rafah tidak berisiko memusnahkan warga sipil Palestina yang ada di sana.

Simak juga Video 'Arab Saudi Dorong Solusi Dua Negara untuk Penyelesaian Konflik di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads