Gencatan Gaza Asal Sandera Bebas Bikin Biden Dikecam Hamas

Gencatan Gaza Asal Sandera Bebas Bikin Biden Dikecam Hamas

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 22:08 WIB
U.S. President Joe Biden addresses rising levels of antisemitism, during a speech at the U.S. Holocaust Memorial Museums Annual Days of Remembrance ceremony, at the U.S. Capitol building in Washington, U.S., May 7, 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights
Joe Biden (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut gencatan senjata di Gaza, Palestina bisa segera dilakukan jika Hamas membebaskan sandera warga Israel. Pernyataan Biden itu langsung dikecam Hamas.

"Akan ada gencatan senjata besok jika Hamas membebaskan para sandera," kata Biden dalam acara penggalangan dana di Seattle, Amerika Serikat, dilansir AFP, Minggu (12/5/2024).

Biden memberikan tanggapan soal perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, setelah sebelumnya menghindari topik itu dalam tiga acara serupa pada Jumat (10/5) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden mengatakan gencatan senjata kini tergantung Hamas. Proses perdamaian di Gaza bisa segera dilakukan jika Hamas telah membebaskan seluruh sandera Israel.

"Israel mengatakan itu terserah Hamas, jika mereka ingin melakukannya, kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok," kata Biden.

ADVERTISEMENT

Pernyataan terbaru dari Biden ini dilontarkan di tengah rencana invasi militer Israel ke wilayah Rafah. Di hari Rabu (8/5) Biden telah memperingatkan Israel bahwa Amerika Serikat akan menghentikan pasokan peluru artileri jika pasukan Israel menyerang Rafah.

"Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan... untuk menghadapi kota-kota tersebut," kata Biden dalam wawancara televisi dengan CNN.

"Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan," sambungnya.

Simak tanggapan Hamas pada halaman berikut.

Hamas Kecam Joe Biden

Hamas lantas menanggapi pernyataan Joe Biden yang menyebut gencatan senjata akan terwujud di Jalur Gaza jika Hamas membebaskan para sandera yang tersisa. Hamas mengecam Biden atas pernyataan itu, dan menyebutnya sebagai "kemunduran" dalam perundingan gencatan senjata.

"Kami mengutuk sikap Presiden AS ini, kami menganggapnya sebagai kemunduran dari hasil perundingan putaran terbaru, yang mengarah pada persetujuan gerakan ini terhadap proposal yang diajukan para mediator," demikian pernyataan Hamas, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (13/5).

Perundingan gencatan senjata di Gaza telah beberapa kali berlangsung. Namun, upaya itu hingga kini masih belum membuahkan hasil.

Perang di Gaza berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. Saat itu dilaporkan ada 250 orang diculik dari jalur Gaza ketika militan Hamas menyerang wilayah Israel selatan.

Serangan Hamas mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang. Sementara serangan balasan Israel di Gaza setidaknya telah menewaskan 34.971 orang.

Halaman 2 dari 2
(lir/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads