AS Kritik Israel Tak Punya Rencana Kredibel Lindungi Warga Rafah

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 15:41 WIB
Menlu AS Antony Blinken (dok. REUTERS/Kevin Wurm/File Photo Acquire Licensing Rights)
Washington DC -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut Israel, sekutu dekatnya, tidak memiliki "rencana yang kredibel" untuk melindungi sekitar 1,4 juta warga sipil Palestina yang ada di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Blinken juga memperingatkan bahwa serangan darat Israel terhadap Rafah berpotensi memicu pemberontakan jika gagal menewaskan semua militan Hamas yang ada di kota paling selatan di Jalur Gaza tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan CBS News, Senin (13/5/2024), Blinken dalam pernyataannya pada Minggu (12/5) waktu setempat menegaskan bahwa Washington "tidak akan mendukung" operasi militer Tel Aviv di Rafah tanpa adanya "rencana yang kredibel untuk melindungi warga sipil".

"Sejak hari pertama, Presiden (Joe) Biden telah bertekad untuk mendukung Israel dalam membela diri dan berusaha memastikan bahwa (serangan) 7 Oktober tidak akan terjadi lagi," ucap Blinken saat berbicara dalam acara televisi CBS "Face the Nation".

"Pada saat yang sama, beliau sangat jelas dalam melakukan hal ini, sangat penting bagi Israel untuk melindungi warga sipil dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada orang-orang yang membutuhkannya," jelasnya.

Komentar Blinken itu disampaikan saat Israel bersiap memperluas operasi militernya di Rafah dalam beberapa hari terakhir meskipun ada kritikan internasional. Pada Sabtu (11/5) waktu setempat, Tel Aviv memberikan perintah evakuasi terbaru untuk warga sipil Palestina di Rafah.

Di sisi lain, Biden menuai kritikan dari kelompok sayap kiri karena terus mendukung Israel, dan menuai kecaman dari sayap kanan karena dianggap gagal memenuhi komitmen terhadap Tel Aviv dengan menangguhkan pasokan bom berat terkait rencana invasi darat ke Rafah.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork