Pemerintah Israel dilaporkan berencana untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Rafah ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza menjelang rencana invasi yang mungkin segera terjadi. Demikian menurut sebuah laporan yang mengutip para pejabat Amerika Serikat dan kelompok-kelompok kemanusiaan.
Washington secara terbuka telah menyuarakan penolakannya terhadap invasi Israel ke Rafah, yang diyakini menampung sekitar 1,2 juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari bombardir Israel di Gaza.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (4/5/2024):
- Ngeri Penembakan di Paris, 1 Orang Tewas-6 Terluka
Satu orang tewas dan enam orang lainnya luka-luka dalam peristiwa penembakan yang terjadi di pinggiran utara Paris, ibu kota Prancis. Menurut jaksa dan wali kota Paris, penembakan itu kemungkinan terkait dengan perdagangan narkoba.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2024), jaksa Paris mengatakan bahwa serangan di tempat parkir dekat pusat kebudayaan di Sevran, yang terletak antara pusat kota Paris dan bandara utama kota Charles de Gaulle tersebut, terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 23:45 waktu setempat.
Setibanya di lokasi kejadian, polisi menemukan empat orang yang terluka tergeletak di tanah. Satu orang meninggal tak lama kemudian dan tiga orang lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius, kata sumber polisi.
- Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden untuk Lebih Keras pada Israel
Puluhan anggota Partai Demokrat di DPR Amerika Serikat mendesak Presiden Joe Biden untuk mempertimbangkan penghentian penjualan senjata ke Israel, jika negara tersebut tidak mengubah perilaku perangnya melawan Hamas.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2024), sebuah surat yang ditandatangani oleh 88 anggota Kongres dari Partai Demokrat dan dikirim ke Gedung Putih ini, meningkatkan tekanan pada Biden untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Israel, sekutu setianya.
Para anggota parlemen menyuarakan "keprihatinan serius mengenai tindakan pemerintah Israel dalam perang di Gaza karena berkaitan dengan sengaja menahan bantuan kemanusiaan."
- WHO Wanti-wanti Invasi Israel ke Rafah Akan Picu Pertumpahan Darah!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa invasi militer Israel ke kota Rafah di Gaza selatan dapat menyebabkan "pertumpahan darah". Badan kesehatan PBB tersebut pun mengumumkan rencana darurat terkait rencana serangan Israel ke Rafah.
(ita/ita)