Jelang Invasi, Israel Akan Pindahkan Warga dari Rafah ke Pantai Gaza

Jelang Invasi, Israel Akan Pindahkan Warga dari Rafah ke Pantai Gaza

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Mei 2024 10:50 WIB
Mourners react during the funeral of Palestinians killed in Israeli strikes, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip, April 29, 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Kerusakan di Rafah akibat serangan udara Israel (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)
Jakarta - Pemerintah Israel dilaporkan berencana untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Rafah ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza menjelang rencana invasi yang mungkin segera terjadi. Demikian menurut sebuah laporan yang mengutip para pejabat Amerika Serikat dan kelompok-kelompok kemanusiaan.

Washington secara terbuka telah menyuarakan penolakannya terhadap invasi Israel ke Rafah, yang diyakini menampung sekitar 1,2 juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari bombardir Israel di Gaza.

Israel yakin para pejabat tinggi Hamas bersembunyi di bawah tanah di Rafah, yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Mesir.

Namun, tanpa rencana yang kredibel untuk melindungi warga sipil, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengancam akan mengubah kebijakan dukungannya terhadap Israel.

Dilansir Al Arabiya, Sabtu (4/5/2024), mengutip para pejabat AS dan kelompok-kelompok kemanusiaan, media POLITICO melaporkan pada hari Jumat (3/5) waktu setempat, bahwa Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza.

Militer Israel dilaporkan mengirimkan peta daerah tersebut kepada para pekerja kemanusiaan minggu ini, lapor POLITICO.

Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka belum melihat rencana komprehensif mengenai rencana Israel untuk melakukan invasi ke Rafah.

Israel juga dilaporkan mengatakan akan memulai invasi ke Rafah "segera" tanpa memberikan tanggal pastinya. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tentaranya akan terus melakukan invasi dengan atau tanpa kesepakatan gencatan senjata.

AS, bersama dengan Mesir dan Qatar, telah bekerja keras untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang juga akan membebaskan para sandera yang ditahan oleh Hamas.

Simak Video 'PBB: 72 Persen Perumahan di Gaza Telah Hancur':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads