.webp)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menyampaikan sikap pemerintah Amerika terkait operasi militer Israel di kota Rafah, Palestina. Blinken menegaskan Amerika Serikat tidak akan pernah mendukung operasi militer Israel di kota tersebut.
"Posisi kami jelas. Tidak berubah, tidak akan berubah," kata Blinken dilansir AFP, Kamis (2/5/2024).
Blinken pekan ini menggelar pertemuan dengan tokoh pemimpin Israel. Dalam pertemuan itu, Blinken menjelaskan sikap pemerintah Amerika yang menentang keras agresi militer Israel di Rafah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak dapat dan tidak akan mendukung operasi militer besar-besaran di Rafah jika tidak ada rencana efektif untuk memastikan warga sipil tidak dirugikan, dan kami belum melihat rencana seperti itu," katanya.
Dia juga menyarankan agar Israel mengambil cara lain dalam menghadapi Hamas selain dengan melakukan serangan di kota Rafah.
"Pada saat yang sama, ada cara lain dan menurut penilaian kami, cara yang lebih baik untuk menghadapi tantangan nyata Hamas yang tidak memerlukan operasi militer besar-besaran" di Rafah, kata Blinken.
Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Yerusalem pekan ini, Blinken mengatakan pihaknya telah mengingatkan Israel terkait efek yang akan ditimbulkan jika negara tersebut bersikeras dalam menggempur Rafah.
"Kami telah berbicara dengan Israel mengenai hal itu dan kami akan melanjutkan pembicaraan tersebut," pungkas Blinken.
Simak Video 'Kunjungi Israel, Menlu AS Bahas Gencatan Senjata untuk Pulangkan Sandera':
