Pemerintah Prancis memperkirakan 150.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran yang berkelanjutan setelah Moskow menginvasi Ukraina sejak Februari 2022 lalu. Otoritas Paris juga menyebut kegagalan militer Rusia sudah terlihat jelas.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2024), perkiraan jumlah tentara Rusia yang tewas di Ukraina itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Stephane Sejourne saat berbicara dengan surat kabar independen Rusia, Novaya Gazeta Europe.
Sejourne mengungkapkan bahwa Prancis memperkirakan total korban di pihak Rusia, termasuk korban luka, mencapai 500.000 orang dalam perang di Ukraina yang kini memasuki tahun ketiga.
"Eropa dan mitra-mitranya akan tetap bersatu dan bertekad kuat, selama mungkin diperlukan, Kegagalan militer Rusia sudah terlihat jelas. Kami memperkirakan korban militer Rusia mencapai 500.000 orang, termasuk 150.000 kematian," ucap Sejourne dalam pernyataannya.
"Semua ini untuk apa?" tanyanya.
"Ini bisa diringkas dalam dua kata: tidak ada gunanya," ujar Sejourne.
Rusia sejauh ini belum mengungkapkan informasi soal jumlah korban jiwa dari pihaknya dalam perang di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Februari lalu bahwa sedikitnya 180.000 tentara Rusia tewas dalam perang.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)